DRI IPB

UJI TEKNOLOGI INOKULUM FUNGI EKTOMIKORIZA DAN PENAMBAHAN ASAM OKSALAT UNTUK MENINGKATKAN PERTUMBUHAN Hopea mengarawan

Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia 2009

UJI TEKNOLOGI INOKULUM FUNGI EKTOMIKORIZA DAN PENAMBAHAN ASAM OKSALAT UNTUK MENINGKATKAN PERTUMBUHAN Hopea mengarawan

UJI  TEKNOLOGI INOKULUM FUNGI EKTOMIKORIZA DAN PENAMBAHAN ASAM OKSALAT UNTUK MENINGKATKAN PERTUMBUHAN Hopea mengarawan

(INOKULUM TECHNOLOGY OF ECTOMYCORRHIZAL FUNGI AND OXALATE ACID TO ENHANCE THE GROWTH OF Hopea mengarawan)

Melya Riniarti1,*)

ABSTRACT

Application of ectomycorrhizal fungi on forestry depend  on some factors.  Inokulum technology is one of the important factor.  The aim of this research are to compare the affectivity of two inoculums from two Scleroderma spp., and to find the effect of oxalate acid on ectomycorrhizal colonization.  Using cluster randomized design with ectomycorrhiza as the cluster (S. columnare and S. dictyosporum); inoculums (granular and tablet) and oxalate acid (1 times a week; 2 times a month; 4 times a month and none) as the factors.  Result showed that granular inokulum can enhance the growth of Hopea mengarawan  better than tablet inokulum.  Oxalate acid can enhance colonization up to 8 fold.

Keywords: Ectomycorrhizal, inokulum,  hopea, oxalate acid, scleroderma.

ABSTRAK

Keberhasilan aplikasi ektomikoriza pada tanaman kehutanan ditentukan oleh beberapa faktor.   Salah satunya adalah aplikasi teknologi inokulum yang sesuai.  Penelitian ini bertujuan menguji efektifitas dua bentuk inokulum ektomikoriza dari dua jenis fungi ektomikoriza Scleroderma spp. pada Hopea mengarawan;  dan dampak pemberian asam oksalat untuk meningkatkan kolonisasi yang terbentuk antara fungi ektomikoriza dan tanaman.  Penelitian disusun dalam rancangan acak kelompok dengan (RAK) dengan dua kelompok dan tiga ulangan.  Sebagai kelompok adalah jenis ektomikoriza, yaitu Scleroderma columnare dan S. dictyosporum.   Faktor pertama adalah jenis inokulum, yaitu:  tablet spora dan granular.  Faktor kedua adalah pemberian asam oksalat, yaitu: tanpa pemberian asam oksalat, pemberian 1 minggu sekali, 2 minggu sekali dan 4 minggu sekali.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk inokulum granular memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan bentuk tablet dalam meningkatkan pertumbuhan dan kolonisasi ektomikoriza yang terbentuk.  Aplikasi asam oksalat 1 minggu sekali mampu meningkatkan kolonisasi fungi ektomikoriza delapan kali lipat dibandingkan tanpa pemberian asam oksalat.

Kata kunci: Asam oksalat, ektomikoriza, hopea, inokulum, scleroderma.

 Download : Abstrak