Pusat Studi Bencana

Pusat-Pusat yang dikoordinir oleh LPPM IPB

Pusat Studi Bencana

VISI

Menjadi pusat studi terkemuka yang mengkaji penanggulangan bencana secara holistic untuk mengembangkan strategi komprehensif dan integratif dalam peningkafan efektivitas dan efisiensi penanggulangan bencana.

MISI

    Menganalisis kebijakan dan program pembangunan yang berisiko timbulnya bencana serta optimalisasi iptek untuk pencegahan bencana, efektivitas tanggap darurat saat bencana serta efektivitas rehabilitasi pasca bencana.
    Menyediakan data dan informasi, rumusan hasil dan rekomendasi kajian sebagai dasar penetapan kebijakan dan program pemerintah pusat dan daerah serta masyarakat dalam penanggulangan bencana;
    Merumuskan prosedur dan standarisasi tanggap darurat dan rehabilitasi pasca bencana, terutama dalam hal pemenuhan kebutuhan pokok korban, eliminasi dan reduksi dampak psikologis atau trauma bagi individu dan keluarga korban bencana.
    Mengembangkan model pemulihan masyarakat dan wilayah pasca bencana berbasis sumberdaya alam dan potensi ekonomi local.
    Memperbaiki persfektif masyarakaf terhadap bencana serta mengembangkan sistem kesiapsiagaan termasuk sistem ketahanan keluarga (famity resilience) dan ketahanan pangan (food security) masyarakat melalui pendidikan dan sosialisasi

PROGRAM

A. Meningkatkan efektivitas pencegahan bencana,

    Mengevaluasi kebijakan dan program yang beresiko terjadinya bencana
    Mengevaluasi dan menganalisis aspek ekonomi, sosial dan kemasyarakatan, budaya, dan lingkungan dalam pencegahan bencana
    Mengembangkan metoda-metoda pencegahan terjadinya bencana yang disebabkan dan dipercepat oleh perilaku manusia diantaranya:

        Mengembangkan model prediktabilitas dan sistem informasi bencana dengan menggunakan data dan beberapa metode (seismic, analisis deret waktu, GPS Khususnya pemantauan dan analisis total electron contant (TEC) di atmosfer secara kontinyu, Analisis Seismo-electric signal (SES), Landscape Change Analysis : Hutan, Daerah Aliran Sungai; dsb)
        Mengembangkan sistem peringatan dini (eary warning system) termasuk eksplorasi Indigenous knowledge pencegahan bencana.
        Meningkatkan kesiap-siagaan keluarga dan masyarakat berkaitan dengan ketahanan keluarga (family resilience) serta pengembangan model-model “food security” melalui aktivasi ketahanan pangan keluarga dan masyarakat seperti lumbung desa, dasa wisma, dan sebagainya
        Memperbaiki persfektif masyarakat mengenai bencana melalui edukasi dan sosialisasi

B. Meningkatkan efektivitas tanggap darurat saat bencana :

    Pengembangan strategi dan metoda-metoda penanganan bencana berbasis masyarakat.
    Perumusan standarisasi pelayanan korban bencana terkait haknya untuk memperoleh pemenuhan kebutuhan pokok (tempat perlindungan, sandang, pangan, gizi, dan sanitasi-kesehatan)
    Penetapan prosedur standar percepatan pertolongan korban bencana
    Pembentukan Tim “Gerak Cepat’ pertolongan korban bencana dari berbagai stake-holder daerah.
    Pelatihan Tim “Gerak Cepat” di wilayah rawan bencana mengenai prosedur penanganan bencana, pengenalan profil korban serta dampak bencana bagi individu, keluarga, dan masyarakat.

C. Meningkatkan efektivitas rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana:

    Mereka ulang tata ruang wilayah dan lanskap kawasan pasca gempa berbasis ecovilage
    Pengembangan ekonomi regional berbasis agribisnis di wilayah pasca bencana
    Pengembangan metoda pemulihan trauma individu,keluarga, dan masyarakat pasca bencana
    Pengembangan organisasi kelembagaan masyarakat pasca bencana
    Pengembangan model perencanaan dan penentuan prioritas program pemulihan dan rekonstruksi pasca bencana

D. Capacity Building Pemerintah Kabupaten dan Propinsi serta Organisasi Masyarakat mengenai :

    Penanganan bencana (pencegahan, tanggap darurat saat bencana, dan pemulihan dan rekomendasi pasca bencana) yang efisien termasuk diantaranya penilaian cepat profil dan sumberdaya desa/wilayah (pra dan pasca bencana); penyelamatan dan perlindungan korban; perencanaan dan penentuan prioritas dalam rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana
    Sistem regulasi daerah dan aturan pendukung lain sebagai pengejawantahan UU No 24 Tahun 2007 tentang penanggulangan bencana yang efektif dan efisien.

E. Pengembangan SDM Pusat Studi Bencana LPPM IPB

    Aktif menyelenggarakan maupun berpartisipasi dalam berbagai pelatihan, seminar, workshop, juga studi banding, baik di tingkat nasional maupun internasional dalam upaya pengembangan model penanggulangan bencana yang efektif dan efisien.

F. Pengembangan dan pengadaan fasilitas pendukung Pusat Studi bencana LPPM IPB

    Meliputi kesekretariatan, ketersediaan data dan informasi, kecepatan dan keakuratan pelayanan, serta fasilitas pelatihan dan pengembangan SDM

 
 
Kepala : Prof. Dr. Ir. Euis Sunarti, MSi
Sekretaris : Prof. Dr.Ir. Sulistiono, M.Sc
 
Alamat :
Kampus IPB Baranangsiang l. Raya Pajajaran Bogor 16153
Telp : 0251-8319169
 
Email : psb.lppm@gmail.com
Website : psb.ipb.ac.id