DRI IPB

Pelatihan Etika Penggunaan Hewan Coba Untuk Peningkatan Kapasitas Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Berita / Warta LPPM

Pelatihan Etika Penggunaan Hewan Coba Untuk Peningkatan Kapasitas Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Sebagai upaya peningkatan kapasitas dan mutu hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (PPM), LPPM IPB terus mengembangkan program-program penguatan pelaksanaan PPM. Penguatan pelaksanaan PPM ini diarahkan untuk mewujudkan visi IPB menjadi universitas terdepan dalam memperkokoh martabat bangsa melalui pendidikan tinggi unggul pada tingkat global di bidang pertanian, kelautan, dan biosains tropika termasuk biomedis. Berdasarkan basis data LPPM IPB, penggunaan hewan dalam pelaksanaan kegiatan PPM di IPB relatif besar. Di samping itu, penggunaan hewan untuk tujuan pendidikan juga menjadi hal yang sudah lazim di IPB. Penggunaan hewan dalam PPM maupun pendidikan harus dipastikan dapat memenuhi kaidah-kaidah yang telah ditetapkan dan sesuai dengan asas kesejahteraan hewan (animal welfare). LPPM IPB berupaya menjamin mutu hasil PPM melalui pemenuhan kaidah-kaidah atau asas kesejahteraan hewan dalam penggunaan hewan melalui keberadaan Komisi Etik Hewan (KEH). Maka diselenggarakan Pelatihan Etika Penggunaan Hewan Coba untuk Peningkatan Kapasitas Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat terselenggara bersama Komite Etik Hewan Institut Pertanian Bogor (KEH-IPB) yang diselenggarakan pada hari Selasa-Rabu, 6-7 Desember 2016 di Taman Kencana. Dihadiri 32 peserta dengan 9 peserta dardiselenggarakan pada hari Selasa-Rabu, 6-7 Desember 2016 di Taman Kencana. Dihadiri 32 peserta dengan 9 peserta dari luar IPB.

Keputusan bersama Menteri Negara Riset dan Teknologi No. 108/M/Kp/IX/2004, Menteri Kesehatan No. 1045/Menkes/SKB/IX/2004, dan Menteri Pertanian No. 540.1/Kpst/OT.160/9/2004 tentang Pembentukan Komisi Bioetik Nasional (KBN) dan Komisi Nasional Etik Penelitian Kesehatan yang merupakan lembaga penanganan masalah bioetika dan etik di tingkat nasional.

Kebutuhan ini terkait dengan penggunaan hewan coba untuk mengungkap peristiwa-peristiwa yang terjadi secara in vivo dalam suatu bentuk penelitian dan hewan yang digunakan dalam pendidikan menjadi hal yang perlu diperhatikan. Komisi Bioetika Nasional maupun Komisi Nasional Etik Penelitan Kesehatan dibentuk untuk mengemban tugas spesifik dengan memperhatikan dan mempertimbangkan sudutu pandang multidisiplin yang dalam spektruk ilmu-ilmu dasar dan ilmu-ilmu terapan yang mengacu pada bidang kesehatan dan kedokteran serta ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang pertanian dalam arti luas.

Penelitian di bidang ilmu dasar dan biomedis dalam pelaksanaannya seringkali menimbulkan masalah etika. Demikian juga penggunaan hewan dalam pendidikan atau pengajaran seperti praktikum dan demonstrasi yang digunakan dalam ilmu dasar, pertanian, perikanan, peternakan, dan biomedik, harus memenuhi kaidah kesejahteraan hewan. Suatu penelitian yang dilakukan pada objek hewan yang dirancang dengan cermat dan teliti tetap memiliki risiko terhadap hewan sebagai objek penelitian. Risiko semacam ini harus tetap diperhitungkan bukan saja berdasar kepentingan penggunaan hewan atau institusi pengguna hewan semata,tetapi berdasarkan manfaat sebesar-besarnya bagi hewan yang diteliti dan sumbangsihnya terhadap ilmu pengetahuan.

Sebagai salah satu universitas terkemuka di Indonesia, Institut Pertanian Bogor (IPB) memiliki cakupan bidang keilmuan pertanian yang lengkap serta sumber daya fisik dan sumberdaya manusia yang memadai. Disamping itu, IPB memiliki aktivitas penelitian yang sangat tinggi di berbagai bidang ilmu, termasuk biomedia yang bermutu dan membanggakan. Hewan coba memiliki peran yang tidak tergantikan, mengingat manusia penggunaan metode –metode alternatif apapun tidak dapat mewakili interaksi  yang kompleks dalam jaringan individu (in vivo).

Sebagai institutsi yang memiliki visi untuk menjadi universitas berbasis riset berkelas duni, penelitian biomedis di lingkungan IPB harus memiliki akurasi, validitas, dan terstandarisasi, serta tersertifikasi dengan tata cara dan prosedur yang bermutu. Pembentukan komisi etik hewan di IPB dan untuk menaikkan tingkat apresiasi normatif dari komunitas ilmiah terhadap hewan yanag dimanfaatkan dalam penelitian. Dengan penjaminan mutu mellaui Komisi Etik Hewan maka akan mendorong adanya peningkatan pengauan dari komunikasi ilmiah dalam bentuk peningkatan jumlah publikasi ilmiah di tingkat nasional dan internasional.

Berdasarkan pemikiran tersebut, IPB mneyadari perlunya dibentuk suatu komisi etik hewan yang selanjutnya dapa menyusun seperangkat rambu-rambu yang dapat digunakan sebagai pedoman bagi para pengguna hewan dengan mengutamakan kesejahteraan hewan

Unduh Publikasi Pelatihan Etika Penggunaan Hewan Coba Untuk Peningkatan Kapasitas PPM

[masterslider id=”97″]