DRI IPB

LPPM IPB University Lakukan Evaluasi KKN Tematik di Ujung Genteng, Sukabumi

Berita / Warta LPPM

LPPM IPB University Lakukan Evaluasi KKN Tematik di Ujung Genteng, Sukabumi

Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) IPB University, Dr Ernan Rustiadi didampingi Asisten Bidang Pengabdian kepada Masyarakat dan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Dr Ninuk Purnaningsih melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan KKN Tematik IPB University periode Juni-Agustus 2021, 29/12.

Lokasi yang dikunjungi merupakan lokasi yang bermitra dengan PT Aruna Indonesia di Ujung Genteng, Desa Ciracap, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. PT Aruna Indonesia merupakan salah satu mitra KKN Tematik IPB University pada tahun 2021 di beberapa lokasi di Indonesia.

Dalam pertemuannya, PT Aruna Indonesia yang diwakili oleh Intan Santoso menyampaikan bahwa program yang dirancang bersama mahasiswa dan masyarakat berjalan dengan baik. Mahasiswa KKN Tematik IPB University telah banyak membantu dalam proses pemberdayaan nelayan khususnya dalam pengolahan produk makanan dan literasi manajemen keuangan.

berita-lppm-ipb-university-lakukan-evaluasi-kkn-tematik-di-ujung-genteng-sukabumi-news

“Untuk program literasi manajemen keuangan, sudah mulai diaplikasikan dan semoga terus berlanjut selanjutnya. Pada dasarnya nelayan di sini secara pendapatan tidak rendah, namun manajemen keuangan mereka kurang tepat sehingga uang tidak bisa dikelola dengan baik. Maka program ini harus dilakukan,” katanya.

Di samping literasi manajemen keuangan, kegiatan yang harus dikembangkan adalah pengembangan pengolahan produk makanan dan pertanian sawah atau hortikultura.  Potensi di wilayah Ujung Genteng sendiri selain lobster dan gurita, di bidang pertanian ada padi sawah, bawang dan salak.

Menanggapi hal tersebut, Kepala LPPM IPB University, Dr Ernan Rustiadi siap apabila periode selanjutnya diminta untuk mengirimkan mahasiswa ke tempat tersebut.
“Kami merasa senang apabila apa yang dilakukan mahasiswa pada periode sebelumnya dapat membantu masyarakat di sini. Tahun depan semoga bisa lebih banyak mahasiswa yang bisa kami alokasikan ke sini. Periode sebelumnya hanya satu kelompok, mengingat KKN dilakukan berdasarkan domisili. Di samping itu adanya keterbatasan waktu pelaksanaan dengan adanya PSBB,” tuturnya. (*/Zul)