DRI IPB

Lokakarya Pengabdian kepada Masyarakat LPPM-IPB Tahun 2017

Berita / Warta LPPM

Lokakarya Pengabdian kepada Masyarakat LPPM-IPB Tahun 2017

Jumat (8/12) LPPM IPB menyelenggarakan acara Lokakarya Pengabdian kepada Masyarakat LPPM-IPB dengan tema “Sinergi Empat Sekawan untuk Membangun Model Agribisnis Optimum dan Modern” di IPB International Convention Centre (IICC), Baranangsiang, Bogor. Acara tersebut dihadiri oleh Rektor IPB terpilih periode 2017 – 2022 (Dr. Arif Satria, MSi), Kepala LPPM IPB (Dr. Prastowo, MEng), Wakil Kepala LPPM IPB Bidang Pengabdian kepada Masyarakat (Dr. Hartoyo, MSc), Bupati Kabupaten Pinrang, para koordinator dan kelompok kerja PPM LPPM IPB, para pejabat dari daerah (Provinsi, Kabupaten dan Kota) yang bekerjasama dengan LPPM IPB, petani, peternak dan nelayan, mitra swasta IPB, dosen dan internal IPB.

[masterslider id=”223″]

Pelaksanaan acara lokakarya pengabdian kepada masyarakat ini dimaksud untuk mengevaluasi sekaligus merencanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh LPPM IPB sehingga di masa yang akan datang IPB dapat mengemas dan merencanakan kegiatan tersebut menjadi lebih baik dan lebih bermanfaat bagi masyarakat khususnya bagi para petani, peternak dan nelayan. Dr. Prastowo menyampaikan melalui acara lokakarya 4 sekawan yang dalam hal ini LPPM IPB bekerja sama dengan Perguruan Tinggi, Pemerintah Daerah, Swasta dan Petani, diharapkan dapat saling bersinergi dengan mitra untuk bersama-sama membangun dan mengembangkan sentra produksi pertanian yang pada akhirnya tidak hanya bermuara pada peningkatan produksi, namun juga pada pendapatan dan kesejahteraan para petani.

Secara kuantitatif, berbagai stasiun lapang telah banyak dikembangkan oleh IPB melalui LPPM IPB. “Mulai tahun 2013,  LPPM IPB telah mengembangkan stasiun lapang salah satunya dalam bentuk Sekolah Peternakan Rakyat (SPR). Stasiun lapang ini merupakan cikal bakal implementasi dari model agribisnis yang optimum dan modern, sebab dapat dijadikan sebagai indikator atau kriteria yang terukur oleh IPB dalam pengembangan suatu sentra produksi. Dari tahun ke tahun, model agribisnis ini terus dikembangkan melalui berbagai kegiatan baik yang memobilisasi mahasiswa seperti KKN, IGTF dan BCL, program yang menempatkan para sarjana IPB seperti SLAK, dan program yang menerjunkan para dosen IPB ke lapangan. Program kegiatan LPPM IPB tersebut dilakukan seiring dan sejalan dengan kegiatan pembangunan pertanian di daerah. Sampai tahun 2017, tercatat sebanyak 208 lokasi telah dikembangkan oleh LPPM IPB” ujar Dr. Prastowo dalam sambutannya.

Dr. Arif Satria menyampaikan, Salah satu peran IPB adalah menghadirkan inovasi di masyarakat maupun sentra produksi pertanian sehingga dapat memberikan kontribusi yang nyata. “Dalam proses transformasi, masyarakat butuh banyak pihak yang berperan salah satunya yaitu perguruan tinggi dimana perguruan tinggi dapat memberikan sesuatu yang dimiliki baik berupa teknologi maupun informasi” imbuh beliau.

Dalam acara tersebut, dilaksanakan forum diskusi yang berlangsung selama 2 sesi. Pada sesi pertama, diskusi yang di moderatori oleh Dr. Hartoyo ini menghadirkan penyaji yaitu Dr. Iwan Prihantoro, MSi (Ketua Komisi KKNT IPB 2017) dan Dr. I Wayan Astika, MSi (Koordinator IGTF 2017) serta pembahas yaitu Kepala BAPPEDA Kabupaten Tegal (Ir. Suharmanto). Setelah diskusi sesi pertama, dilakukan penandatanganan kesepakatan kerjasama antara LPPM IPB dengan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Provinsi Jambi terkait Pengembangan Kawasan Agribisnis Hulu Hilir Berbasis Kedelai di Provinsi Jambi kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan kesepakatan kerjasama antara LPPM IPB dengan PT. Permata Kreasi Media terkait Bidang Ekspose Hasil Pembelajaran Partisipatif Sekolah Peternakan Rakyat. Diskusi sesi kedua dimoderatori oleh Dr. Andriyono Kilat Adhi menghadirkan penyaji yaitu Prof. Dr. Ir. Muladno, MS (Ketua SPR LPPM IPB) dan Prof. Dr. Ir. Memen Surahman, MSc.,Agr (Koordinator Mandiri Benih Padi) serta pembahas yaitu Bupati Kabupaten Pinrang (Aslam Patonangi, MSi).

Di akhir acara, diberikan penganugerahan kepada Dosen dan Pemda yang memiliki kontribusi terbaik dalam keberhasilan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat yang telah dilaksanakan oleh LPPM IPB. Untuk kategori Pemerintah Daerah, penganugerahan diberikan kepada :

  1. Pemerintah Kabupaten Bojonegoro dalam Program Sekolah Peternakan Rakyat periode 2013-2017
  2. Dinas Pertanian Provinsi Jambi dalam Program Produksi Kedelai dengan Teknologi Budidaya Jenuh Air periode 2016 – 2017
  3. Pemerintah Kabupaten Pinrang dalam Program Kabupaten Mandiri Benih Padi periode 2017
  4. Pemerintah Kabupaten Tegal dalam Program IPB Goes To Field periode 2013 – 2017
  5. Pemerintah Kabupaten Madiun dalam Program Stasiun Lapang Agro Krearif periode 2015 – 2017
  6. Pemerintah Kabupaten Tegal dalam Program Kuliah Kerja Nyata periode 2008 – 2017

Untuk kategori Dosen, penganugerahan diberikan kepada :

  1. Ir. Widodo, M.Si dalam Program Klinik Tanaman periode 2009 – 2017
  2. Ir. I Wayan Astika, M.Si dalam Program IPB Goes To Field 2009 – 2017
  3. Ir. Hermanu Triwidodo, M.Sc dalam Program Pendampingan Petani 2009-2017
  4. Dr. Ir. Muladno, MSA dalam program Sekolah Peternakan Rakyat 2013 – 2017
  5. Sutrisno Koswara, M.Si dalam Program Kemitraan Lingkar Kampus 2010 – 2017
  6. Drh. R Harry Soehartono, MSc, Apps dalam Program Klinik Kesehatan Hewan 2015 – 2017
  7. Dr. Drh. Dondin Sajuthi, MST dalam Program Komite Etik Hewan 2013 – 2017
  8. Dr. Ir. Agik Suprayogi, MSc, AIF dalam Program Penelitian Institusi 2014 – 2017
  9. Dr. Ir. Bambang Hero, M.Agr dalam Program Penerbitan Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia 2010 – 2017
  10. Ir. Dedy Durjadi Solihin, DEA dalam Program Penjaminan Mutu PPM 2013 – 2017

Dr. Arif menyampaiakan,  apresiasi tersebut merupakan awal yang bagus, namun kedepannya apresiasi yang diberikan oleh LPPM IPB diharapkan bisa lebih sistemik.

Download PDF