Saat ini tahapan yang sedang dilakukan oleh para fasilitator SLAK adalah kuliah pembekalan. Kuliah pembekalan akan berlangsung selama 3 hari yaitu tanggal 27-29 Juni 2016. Pada hari pertama kuliah pembekalan dibuka oleh Kepala LPPM Dr. Prastowo, pesan dari kepala LPPM saat pembukaan kuliah pembekalan adalah fasilitator diharapkan mampu menjembatani hasil-hasil penelitian IPB kepada masyarakat. Sesi pertama kuliah pembekalan diisi oleh Prof. Aida Vitayala Hubeis tentang komunikasi efektif. Menurut beliau komunikasi yang baik adalah komunikasi yang dilakukan dengan menyesuaikan tingkat bahasa yang digunakan dengan tingkat bahasa mereka. Sehingga orang yang siajak berbicara bisa mudah memahami apa yang disampaikan. Dr. Elang Ilik mengisi pada sesi motivasi, fasilitator dikirimkan ke lapangan selain berfungsi sebagai jembatan juga berfungsi sebagai manager. Maka sekiranya para fasilitator kedepannya akan bisa menjadi pebisnis yang handal. Akan banyak pelajaran yang bisa didapatkan nantinya di lapangan dari para pelaku usaha. Namun perlu diingat juga sebagai seorang manajer kita tidak boleh bersikap menggurui mereka. Setelah dzuhur pembakalan diisi oleh Dr. Parlaungan Rangkuti dengan tema Nasionalisme dan Dr. Widodo dengan tema membangun jejaring. Menurut Dr. Parlaungan Rangkuti agar nasionalisme bisa diterapkan tanpa adanya paksaan, yaitu dilaksanakan dengan merubah cara pandang masyarakat terhadap nasionalisme. Sedangkan menurut Dr. Widodo untuk membangun jejaring kita bissa mulai dengan menjadikan masyarakat sebagai sahabat kita dan saat pertama kita terjun ke masyarakat sebaiknya kita tidak menggurui mereka, melainkan terlebih dahulu menanyakan apa kebutuhan mereka.

Pada hari kedua kuliah pembekalan para peserta menerima materi berdasarkan lokasi yang akan mereka datangi. Para fasilitator yang akan melakukan tugas di Bojonegoro, Pasuruan, dan Muaraenim mendapatkan materi tentang Sekolah Peternakan Rakyat. Mereka melakukan kuliah di Fakultas Peternakan dibawah bimbingan Bapak Sigid Prabowo, SPt, MSc. Pak Sigid mengenalkan SPR secara umum yang dilanjutkan dengan pengenalan, manajemen, dan pemberian pakan unggas khususnya ayam kampung oleh Dr. Ir. Widya Hermana, MSi. Sedangkan mereka yang akan melakukan tugas di Kabupaten Madiun mendapatkan kuliah pembekalan dari Dr. Ir. Sutrisno Koswara, MSi dengan materi pengolahan pisang yang dilakukan di Seafast Center dan Bread Unit. Materi yang didapatkan berupa pengelolaan pisang pasca panen yang diharapkan dapat mengangkut pisang-pisang lebih banyak dengan ringkas serta praktek pengolahan pisang untuk menjadi tepung dan kue. Untuk Kabupaten Mojokerto dengan tema agrowisata diharapkan mampu membuat rencana pengembangan kawasan agrowisata di Desa Jembul, Kabupaten Mojokerto di bawah bimbingan Dr. Ir. Andi Gunawan, MSc.

Kuliah pembekalan hari ketiga para fasilitator mendapatkan materi tentang action plan dan SPR secara keseluruhan. Action plan kembali diisi oleh Dr. Ir. Ealng Ilik, MM, untuk SPR diisi oleh Prof. Dr. drh. Agik Suprayogi, MSc. AIF. Pada materi action plan, para fasilitator di bekali untuk memahami “medan tempur”, kegiatan yang bisa dilakukan saat mereka pertama kali turun ke lapang, dan tindak lanjutnya. Pembekalan hari ketiga merupakan kuliah pembekalan hari terakhir. Kuliah pembekalan ini ditutup oleh Kepala LPPM Dr. Prastowo, beliau berpesan agar para sarjana mampu menyalurkan keilmuannya sebagai wujud pengabdian masyarakat untuk mewujudkan harapan kedaulatan pangan.

Unduh File PDF: Kuliah Pembekalan SLAK LPPM 2016