DRI IPB

KKN-T di Desa Cibenda Pangandaran, Mahasiswa IPB University Sosialisasi dan Bangun Kandang Budidaya Maggot

Berita / Warta LPPM

KKN-T di Desa Cibenda Pangandaran, Mahasiswa IPB University Sosialisasi dan Bangun Kandang Budidaya Maggot

Mahasiswa IPB University yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) di Desa Cibenda, Kecamatan Parigi, Pangandaran, Jawa Barat mengadakan Sosialisasi dan Pendampingan Budidaya Maggot. Kegiatan dihadiri oleh sembilan orang perwakilan yang berasal dari beberapa dusun yang ada di Desa Cibenda.

“Desa Cibenda berpenduduk sebanyak 8.229 jiwa. Hal ini menjadikan banyak limbah yang dihasilkan, terutama limbah organik, dan belum termanfaatkan dengan baik. Padahal limbah tersebut dapat dimanfaatkan untuk kegiatan budidaya maggot,” ungkap Muhammad Imam Hadian Firdaus, Koordinator KKN-T IPB University Desa Cibenda.

Kepala Desa Cibenda, Dede Rusliana turut hadir memberikan sambutan dan berbagi pengalaman secara singkat mengenai budidaya maggot yang ada di Desa Maggot, Cimahi, Jawa Barat.

Materi Sosialisasi dan Pendampingan Budidaya Maggot disampaikan oleh Dandi Rivaldi S, mahasiswa IPB University dari Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan, Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM) yang telah memiliki banyak pengalaman dalam kegiatan budidaya maggot.

berita-kkn-t-di-desa-cibenda-pangandaran-mahasiswa-ipb-university-sosialisasi-dan-bangun-kandang-budidaya-maggot-news

Beberapa pokok bahasan yang disampaikan Dandi Rivaldi diantaranya jenis-jenis sampah, manfaat komposting. Ia juga mengenalkan seputar Maggot Black Soldier Fly (BSF), seperti siklus hidup, hal-hal yang harus diperhatikan dalam budidaya dan hasil produk Maggot BSF.

Menurut Dandi Rivaldi, budidaya maggot dianggap bernilai ekonomis karena menggunakan limbah dapur untuk dijadikan sebagai pakan. Limbah dapur yang dijadikan pakan mengalami proses penguraian (dekomposisi) yang lebih cepat sehingga dapat dijadikan pupuk kompos.

“Sampah akan berharga saat dijadikan teman, bukan sebagai beban. Budidaya maggot ini dapat menghasilkan pendapatan yang lebih besar jika hasil maggot yang dibudidaya diolah menjadi produk lain, seperti pelet, tepung maggot, maggot kering dan produk lainnya,” tuturnya.

Selain itu, mahasiswa KKN-T IPB University juga membuat satu kandang maggot yang akan dijadikan rumah edukasi maggot untuk warga di Desa Cibenda. Rumah edukasi maggot ini dibangun di halaman belakang salah satu warga Desa Cibenda.

“Harapannya setelah sosialisasi dilakukan warga dapat tergugah untuk membangun usaha budidaya maggot di lingkungan sekitar rumah. Warga yang masih ragu mengenai budidaya maggot juga bisa berkunjung ke rumah edukasi maggot yang telah kami bangun secara gotong royong bersama warga,” pungkas Dandi. (*/Rz)