DRI IPB

Prof Khaswar Syamsu: HSC IPB University Siap Dukung Indonesia Jadi Pusat Halal Dunia

Berita / Warta LPPM

Prof Khaswar Syamsu: HSC IPB University Siap Dukung Indonesia Jadi Pusat Halal Dunia

Profesor Khaswar Syamsu, Kepala Halal Science Center IPB University menyebut saat ini tren wisata halal mulai mendunia. Hal ini memicu meningkatnya permintaan pasar  terhadap produk-produk halal.

“Melihat peluang ini, Indonesia dapat menjadi produsen dan eksportir produk halal terbesar di dunia, karena negara kita memiliki populasi penduduk muslim mencapai 87,2 persen dari total 273 juta penduduk,” ujar Prof Khaswar Syamsu dalam webinar nasional Riset dan Inovasi Industri Halal yang digelar oleh Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), 21/9.

Menurutnya, Indonesia telah memiliki standar halal dan sistem jaminan halal yang menjadi referensi atau patokan lembaga sertifikasi halal dunia. Tidak hanya itu, Indonesia juga memiliki payung hukum untuk pelaksanaan kewajiban sertifikasi halal terhadap produk makanan, minuman, obat-obatan, kosmetika, dan barang gunaan yang beredar dan dipasarkan di Indonesia.

“Selain itu, telah terjalin kerjasama yang baik antara ulama yang memahami dalil naqli atau ayat qauliyah dengan ilmuwan yang memahami dalil aqli atau ayat kauniyah dalam memutuskan fatwa halal dan haram, juga jumlah auditor yang cukup banyak dengan kualifikasi yang mumpuni dapat menjadi faktor pendukung,” ungkap Prof Khaswar.

Pakar rekayasa bioproses IPB University itu menyebut, kehadiran Halal Science Center (HSC) IPB University bisa menjadi penyuplai auditor Lembaga Pemeriksa Halal. Dengan demikian, Kehadiran HSC IPB University dapat mendukung kelangsungan program wajib sertifikasi halal sebagaimana yang diamanahkan Undang-Undang Tentang Jaminan Produk Halal.  “HSC IPB University juga mendukung berbagai riset dalam rangka mendukung ekosistem halal, ” tandasnya.

berita-prof-khaswar-syamsu-hsc-ipb-university-siap-dukung-indonesia-jadi-pusat-halal-dunia-news

Prof Khaswar juga memaparkan empat langkah strategis agar Indonesia dapat menguasai pasar produk halal dunia. Langkah strategis yang dimaksud antara lain membangun kawasan-kawasan halal yang terintegrasi dengan fasilitas logistik halal.

“Kita juga perlu membangun sistem informasi halal termasuk mempercepat proses penyelesaian sertifikat halal,” ujar Prof Khaswar.

Ia juga menyebut, perlu meningkatkan kontribusi produsen produk halal, baik skala mikro, menengah, dan besar untuk ekspor produk halal ke seluruh dunia. Tidak hanya itu, Indonesia juga perlu mengembangkan riset sains halal, inovasi produk halal, serta meningkatkan substitusi bahan non-halal bersumber dari lokal.

Terkait kontribusi HSC IPB University terhadap nusantara, Prof Khaswar menjelaskan, HSC IPB University telah aktif menyelenggarakan penelitian dan pengembangan terkait dengan autentikasi bahan, teknologi dan inovasi produk halal, serta sistem jaminan halal.

Ia juga menyebut, HSC IPB University turut membantu mengembangkan sumber daya baik manusia, peralatan, infrastruktur, sistem informasi, penelitian, dan metode sebagai solusi untuk menghadapi kompleksitas sistem halal.

“Kami berusaha memperkuat ekosistem sistem jaminan halal di Indonesia dan membangun jejaring ilmuwan di tingkat nasional maupun internasional yang berkaitan dengan sistem halal,” tegas Prof Khaswar.

Prof Khaswar mengaku, HSC IPB University telah menjalin kerja sama dengan Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) dan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH).

Dengan fasilitas laboratorium yang lengkap, banyak riset yang telah dan sedang dilakukan HSC IPB University. Riset tersebut diantaranya adalah pengembangan database biomarker produk non-halal berbasis volatilomik (senyawa volatil), pengembangan metode autentikasi kehalalan daging berbasis citradigital (foto/kamera), pengembangan bahan bersubstitusi gelatin babi/sapi non-halal, modernisasi rumah potong hewan halal, dan pengembangan halal system logistic dengan teknologi block chains.

Selain itu, HSC IPB University bekerjasama dengan Logistik Agro-Maritim mengadakan Program Studi Magister (S2) Khusus Logistik Industri Halal. HSC IPB University bekerjasama dengan Sekolah Pascasarjana IPB University juga mengadakan program mahasiswa riset terafiliasi. Saat ini, sudah ada 23 mahasiswa dari berbagai fakultas dan strata yang terdaftar melakukan penelitian di HSC IPB University dengan topik riset halal dan toyib.

HSC IPB University juga mengadakan program Halal Thesis Prize 2021. Agenda ini merupakan pemberian penghargaan terhadap hasil penelitian mahasiswa yang berkaitan dengan halal, dan program magang bersertifikat. (NIRS)