DRI IPB

IPB University dan UGM Gelar Diskusi Pengabdian Masyarakat

Berita / Warta LPPM

IPB University dan UGM Gelar Diskusi Pengabdian Masyarakat

Dr Sofyan Sjaf, Wakil Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) bidang Pengabdian kepada Masyarakat IPB University beberkan program-programnya di depan pejabat Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Gajah Mada (6/11). Kegiatan ini dilakukan saat Dr Sofyan hadir dalam diskusi yang di gelar di Gedung Direktorat Pengabdian UGM.

Hadir dalam kegiatan ini Dr Ambar Kusumandari, Kepala Sub Direktorat Kuliah Kerja Nyata (KKN), Dr Jarot Gugus Tugas Pengembangan dan Pelaksanaan KKN serta tim dari perwakilan KKN UGM. Menurut Dr Sofyan, diskusi ini membahas konten pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan IPB University dan UGM.

“Sepak terjang UGM dan IPB University dalam pengabdian kepada masyarakat menghasilkan sebuah bahan evaluasi dalam menyelenggarakan program pengabdian kepada masyarakat,” ujarnya.  Dalam kesempatan ini Dr Sofyan juga mencoba mengevaluasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang telah berjalan di IPB University. Selain itu, ia juga menggagas desain kolaborasi untuk program pengabdian di tingkat desa atau kelurahan sebagai tempat perkuliahan.

berita-ipb-university-dan-ugm-gelar-diskusi-pengabdian-masyarakat-news

Prof Irfan Dwidya Prijambada selaku Direktur Pengabdian kepada Masyarakat UGM menanggapi usulan tersebut. Ia menekankan bahwa kegiatan KKN yang dilaksanakan mahasiswa adalah bentuk dari implementasi penerapan ilmu pengetahuan.

“KKN itu adalah penerapan ilmu pengetahuan dan bukan charity, research based yang berdampak kepada masyarakat. Namun dalam implementasinya membutuhkan waktu yang disesuaikan. Perlu juga integrasi data dari tahun ke tahun,” ujarnya.

Sementara itu, Dr Ambar menambahkan bahwa program UGM ke depan adalah fokus untuk terus membangun kerjasama dengan universitas lain dalam melakukan pengabdian kepada masyarakat.  “Kami sedang merintis program bersama dengan universitas kecil, karena sudah bukan waktunya UGM berkompetisi dengan kampus yang lain. Contoh program yang sedang rintis adalah program membagun rumah dengan cepat, bersama kampus IKIP, Muhamadiyah Maumere,” jelasnya.

Harapannya sinergitas IPB University bersama UGM ke depan dapat mengawal kehadiran perguruan tinggi di masyarakat. Dampak yang dirasakan oleh masyarakat juga diharapkan dapat meningkat melalui gagasan program yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan juga tempat belajar mahasiswa. (**/Zul)