DRI IPB

IPB Goes to Field 2017 Program Tata Kelola Irigasi di Kabupaten Pekalongan

Berita / Warta LPPM

IPB Goes to Field 2017 Program Tata Kelola Irigasi di Kabupaten Pekalongan

Kegiatan  IPB Goes to field (IGTF) 2017 di Kabupaten Pekalongan dilaksanakan di dua desa, yaitu Desa Randumuktiwaren dan Desa Legokclile selama 3 minggu dari tanggal 19 Juli sampai dengan tanggal 8 Agustus 2017. sebanyak 18 mahasiswa IGTF yang melaksanakan kegiatan IGTF di Kabupaten Pekalongan diterima oleh Pemerintah Daerah di Kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Pekalongan.

[masterslider id=”200″]

Kegiatan utama IGTF di Kabupaten Pekalongan adalah tata kelola irigasi tersier. Dalam program tersebut, mahasiswa IGTF melakukan pemetaan lahan dengan memetakan batas lahan setiap kelompok tani dan  menentukan titik koordinat saluran irigasi tersier. Hasil pemetaan saluran irigasi tersier di dua desa digunakan untuk melakukan perencanaan titik pompa. Mahasiswa IGTF kemudian melakukan Surveying area pemetaan Desa Legokclile dan Desa Randumuktiwaren. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui lahan pertanian yang akan dipetakan untuk pemetaan jaringan irigasi tersier, mengetahui saluran irigasi yang telah dibuat oleh warga Desa Legokclile, mengetahui permasalahan pada saluran irigasi, dan merencanakan penempatan pompa untuk irigasi. Kegiatan lain yang dilaksanakan dalam program tata kelola irigasi yaitu pemetaan jaringan irigasi dan pengukuran debit, menentukan titik-titik koordinat bangunan irigasi menggunakan aplikasi google maps, Peng-inputan data, pengolahan dan pembuatan peta lahan serta irigasi menggunakan Software ArcGIS. Sebagai kegiatan tambahan, mahasiswa IGTF melakukan sosialisasi pertanian ke siswa-siswi SDN 03 Randumuktiwaren dan SDN 01 Legokclile untuk meningkatkan rasa cinta siswa-siswi sekolah dasar pada kegiatan pertanian.

Kegiatan IGTF 2017 di Kabupaten Pekalongan memberikan banyak manfaat bagi mahasiswa salah satunya yaitu mahasiswa dapat melakukan pemetaan dan perencanaan pompa untuk mengatasi permasalahan jaringan irigasi pada lahan kedua desa. Selain itu, masyarakat juga merasakan banyak manfaat dari adanya kegiatan IGTF yang dilakukan di kedua desa tersebut. Masyarakat memperoleh peta lahan dan jaringan irigasi tiap poktan di kedua desa yang merupakan hasil dari pemetaan mahasiswa, sehingga masyarakat dapat mengetahui batas – batas lahan dan jaringan irigasi yang jelas. Peta tersebut dapat digunakan guna membantu memperbaiki dan mengatasi masalah jaringan irigasi yang terdapat di Desa Randumuktiwaren dan Legokclile. Dengan adanya kegiatan IGTF ini, masyarakat dan mahasiswa IGTF dapat saling bertukar informasi terkait permasalahan yang terdapat di lapang seperti masalah hama dan penyakit yang menyerang tanaman dan cara pencegahannya.

Download : PDF