DRI IPB

Dosen Mengabdi IPB University Bangun Perpustakaan Mini untuk Santri di Desa Pangkal Jaya

Berita / Warta LPPM

Dosen Mengabdi IPB University Bangun Perpustakaan Mini untuk Santri di Desa Pangkal Jaya

Empat dosen IPB University dari Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat (SKPM), Fakultas Ekologi Manusia (Fema) melakukan pengabdian kepada masyarakat. Empat dosen tersebut adalah Dr Ninuk Purnaningsih, Dr Dwi Retno Hapsari, Asri Sulistiawati, MSi, dan Titania Aulia, MSi.

Kegiatan dalam program Dosen Mengabdi yang dirintis oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) itu dilaksanakan di Desa Pangkal Jaya, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor.

Empat dosen tersebut mengundang sejumlah santri dan guru SMPIT Darussa’adah dalam upaya meningkatkan literasi informasi, (21/10). Mereka bergantian memberikan materi sekaligus memotivasi santri dan guru agar terdedah terhadap informasi luar guna memperluas cakrawala dan meningkatkan wawasan.

Kegiatan diawali dengan penyediaan fasilitasi jaringan internet mengingat kondisi jaringan dan sinyal di Desa Pangkal Jaya masih sangat terbatas. Kini para santri, bahkan masyarakat umum dapat menikmati fasilitas internet gratis yang tersedia di sekitar kawasan pesantren.

“Dengan kegiatan ini diharapkan masyarakat dan santri dapat memanfaatkan internet secara positif dan mengakses konten yang bermanfaat,” kata Dr Ninuk Purnaningsih.

Ia mengungkapkan bahwa rendahnya rata-rata tingkat pendidikan di Desa Pangkal Jaya menjadi latar belakang dilakukannya kegiatan ini. Selain memberikan peningkatan literasi informasi melalui bantuan fasilitasi jaringan internet, mereka juga memberikan sejumlah buku untuk perpustakaan mini.

berita-dosen-mengabdi-ipb-university-bangun-perpustakaan-mini-untuk-santri-di-desa-pangkal-jaya-news

“Melalui fasilitasi tersebut diharapkan dapat meningkatkan akses informasi bagi santri dan menanamkan budaya membaca sejak dini,” tutupnya.

Pada kesempatan yang sama, Asri Sulistiawati, MSi memberikan pelatihan penggunaan aplikasi belajar digital bernama KIPIN School. Aplikasi ini menjadi salah satu sumber informasi belajar yang dapat dimanfaatkan baik oleh siswa maupun guru.

“Media belajar digital yang diusung oleh Kemendikbudristek ini belum dikenal oleh masyarakat luas. Padahal hanya dengan mengunduh satu aplikasi, teman-teman santri dapat mengakses buku pelajaran, video tutorial dan fitur lainnya yang bermanfaat dalam proses pembelajaran,” katanya.

Selain KIPIN School, para santri dan guru juga mulai dikenalkan aplikasi belajar Bahasa Inggris bernama Duolingo yang disampaikan oleh Dr Dwi Retno Hapsari.

“Melihat rendahnya minat siswa dalam belajar bahasa asing khususnya Bahasa Inggris, kami berharap melalui aplikasi tersebut mereka jadi tertarik. Karena aplikasi ini menyajikan materi dengan cara yang menarik dan interaktif. Bahkan mereka bisa belajar dalam suasana yang menyenangkan melalui fitur permainan berbagai bahasa,” ujarnya.

Kegiatan Dosen Mengabdi ini diakhiri dengan penyerahan sejumlah buku untuk membangun perpustakaan mini di Desa Pangkal Jaya. Titania Aulia, MSi menuturkan, fasilitas di pesantren ini masih sangat terbatas. Meski tingkat pendidikan yang tersedia mencakup beragam jenjang dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sampai SMA, namun sarana dan prasarana di sekolah ini masih minim.

“Salah satunya adalah tidak adanya fasilitas perpustakaan. Untuk itu kami menginisiasi pembangunan perpustakaan dengan memberikan sejumlah buku untuk dapat diakses. Tidak hanya oleh santri tetapi juga masyarakat pada umumnya,” pungkasnya. (MHT/Zul)