DRI IPB

Asosiasi Profesor Indonesia Gandeng PSB dan HA IPB University Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Mamuju dan Majene

Berita / Warta LPPM

Asosiasi Profesor Indonesia Gandeng PSB dan HA IPB University Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Mamuju dan Majene

Asosiasi Profesor Indonesia (API) dan Pusat Studi Bencana (PSB), Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB University sepakat menjalin kerjasama penyaluran dana bantuan bencana bagi masyarakat Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat yang ditimpa musibah gempa bumi.

Prof Dr Ari Purbayanto selaku Ketua Umum API, prihatin  dengan kejadian bencana yang melanda Indonesia, khususnya bencana gempa di Majene Sulawesi Barat.  Karena itu, pimpinan API berinisiatif untuk menggalang dana dari anggotanya guna membantu korban gempa sebagai wujud kepedulian dan misi kemanusiaan API. Hal ini terungkap dalam pertemuan daring antara API, PSB dan Dewan Pengurus Daerah (DPD) Himpunan Alumni (HA) Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar) IPB University, (18/2).

Kepala PSB IPB University, Prof Dr Mulyono menyambut baik inisiasi API dalam menyalurkan bantuan tersebut ke masyarakat korban gempa di Sulawesi Barat. Menurutnya, dana bantuan yang telah dihimpun API dari sumbangan beberapa anggotanya (10 juta rupiah) oleh PSB akan disalurkan ke mitra kemanusiaan DPD HA Sulselbar pada tanggal 17 Februari 2021.

berita-asosiasi

“Oleh DPD HA, Bantuan ini kemudian diserahkan kepada pihak yang berhak,” ujarnya.

Ketua Umum DPD HA Sulselbar, Ir Sulkaf S Latief, MM yang didampingi oleh Sekrrtaris Umum, Ihwan Andi Patiroi telah menerima dana tersebut dan akan meneruskan sumbangan kemanusiaan tersebut ke lokasi-lokasi yang terdampak bencana gempa. “Penyaluran bantuan tersebut akan kami laporkan ke API dan PSB IPB University,” ujarnya.

Menurutnya, gempa yang berkekuatan magnitudo 6,2 SR pada 15 Januari 2021 lalu membuat wilayah Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat nyaris lumpuh. Lebih dari 100 orang meninggal dunia serta rumah dan fasilitas ibadah, sekolah dan kesehatan luluh lantak. Bencana gempa yang terjadi pada saat pandemi COVID-19 seperti saat ini menjadi tantangan yang semakin berat, baik korban bencana maupun relawan yang membantu di lapangan.

“Walau demikian semua harus menjaga dan mematuhi protokol kesehatan. Semoga bantuan kemanusiaan ini bisa meringankan beban saudara kita yang terdampak bencana gempa. Aamiin YRA,” imbuhnya.

Pertemuan daring koordinasi bantuan secara daring juga diikuti oleh bendahara API, Prof Dewi A Astuti dan Sekretaris PSB, Dr Syamsul B Agus. Kerjasama antara PSB dan API serta DPD HA IPB University ini ke depannya diharapkan selalu terjaga dan bersinergi di banyak bidang. (**/Zul)