DRI IPB

UJI ADAPTASI VARIETAS UNGGUL DAN GALUR HARAPAN PADI UMUR SANGAT GENJAH PADA MUSIM KEMARAU DAN MUSIM HUJAN DI KABUPATEN SRAGEN, JAWA TENGAH

Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia 2010

UJI ADAPTASI VARIETAS UNGGUL DAN GALUR HARAPAN PADI UMUR SANGAT GENJAH PADA MUSIM KEMARAU DAN MUSIM HUJAN DI KABUPATEN SRAGEN, JAWA TENGAH

UJI ADAPTASI VARIETAS UNGGUL DAN GALUR HARAPAN PADI UMUR SANGAT GENJAH PADA MUSIM KEMARAU DAN MUSIM HUJAN DI KABUPATEN SRAGEN, JAWA TENGAH

(ADAPTION TEST OF HIGH YIELDING VARIETIES AND RICE ELITE LINES VERY SHORT MATURITY IN THE DRY AND WET SEASONS IN SRAGEN REGENCY, CENTRAL JAVA)

Tota Suhendrata1)

ABSTRACT

The study was carried out in the Village Gondang, Sragen Regency Central Java in the dry season (June-October 2009) and in the wet season (October 2009 – January 2010). The design of the study using a randomized block design with six replication. Treatments consisted of two rice varieties and three rice elite lines very short maturity i.e. varieties Silugonggo, Inpari 1 and rice elite lines OM 1490, OM 2395 and B11283. The results of the study indicated that (i) harvesting of OM 1490 and OM 2395 in the wet season were shortern than harvest age in the dry season, while harvesting a variety Silugonggo and Inpari 1 in the wet season were longer than the harvesting in the dry season, (ii) Silugonggo, Inpari 1 , OM 1490, OM 2395 and B11283 adaptive and productive planted in the irrigated lowland, especially in the dry and wet seasons. Productivity in the dry and in the wet seasons were Inpari 1 (9.2 and 8.4 t/ha), Silugonggo (9.3 and 8.2 t/ha), OM 1490 (9.5 and 8.1 t/ha), OM 2395 (8.9 and 7.7 t/ha) and B11283 in the wet season (8.1 t/ha) dried grain, (iii) productivity in the dry season were higher than in the wet season. The average productivity was different between that in the dry and in the wet season were Silugonggo 1.1 t/ha, Inpari 1 0.8 t/ha, OM 1490 1.4 t/ha, and OM 2395 1.2 t/ha dried grain or decreased of productivity between 8.70 -14.74%, and (iv) Inpari 1 and OM 1490 more preferred of the farmers compared Silugonggo and OM 2395.

Keyword : Variety, rice elite line, shot maturity, productivity

ABSTRAK

Tujuan uji adaptasi ini adalah untuk mendapatkan varietas dan galur yang adaptif, produktif dan disukai petani. Uji adaptasi dilaksanakan di Desa/Kecamatan Gondang, Kabupaten Sragen pada musim kemarau/MK (Juni  – Oktober 2009) dan musim hujan/MH (Oktober 2009 – Januari 2010). Rancangan pengkajian menggunakan rancangan acak kelompok dengan 6 ulangan. Perlakuan terdiri dari 2 varietas dan 3 galur padi umur sangat genjah yaitu varietas Silugonggo dan Inpari 1, galur OM 1490, OM 2395 dan B11283.  Hasil pengkajian menunjukkan bahwa (i) umur panen OM 1490 dan OM 2395 pada MH 2009/2010 lebih pendek dibandingkan dengan umur panen pada MK 2009, sedangkan umur panen Silugonggo dan Inpari 1 pada MH 2009/2010 lebih panjang dibandingkan dengan umur panen pada MK 2009, (ii) Silugonggo, Inpari 1, OM 1490, OM 2395 dan B11283 adaptif dan produktif ditanam pada lahan sawah irigasi terutama pada MK dan MH.  Produktivitas pada MK dan MH sebagai berikut Silugonggo (9,3 dan 8,2 t/ha), Inpari 1 (9,2 dan 8,4 t/ha), OM 1490 (9,5 dan 8,1 t/ha), OM 2395 (8,9 dan 7,7 t/ha) dan  B11283 pada MH (8,1 t/ha) GKG, (iii) produktivitas pada MK lebih tinggi dibandingkan dengan produktivitas pada MH. Senjang produktivitas antara pertanaman MK dan MH sebagai berikut Silugonggo 1,1 t/ha, Inpari 1 0,8 t/ha, OM 1490 1,4 t/ha, dan OM 2395 1,2 t/ha GKG atau terjadi penurunan produktivitas antara 8,70-14,74%, dan (iv) Inpari 1 dan galur OM 1490 lebih disukai petani dibanding Silugonggo dan OM 2395.

Kata kunci : Varietas, galur harapan, umur sangat genjah, produktivitas

 Download : Abstrak