(IST)

Jakarta-Dua puluh delapan dari 38 peraih rekor lari 100 meter pria adalah atlet berkulit hitam. Kini ilmuwan paham mengenai alasan fenomena ini.

Sebuah studi baru dari ilmuwan Howard University dan Duke University di Carolina Utara menyebutkan bahwa atlet berkulit hitam memiliki kekuatan lebih baik dalam berlari dibandingkan atlet lain.

Perbedaan fisik pada panjang lengan dan struktur tubuh menyebabkan pusat gravitasi cenderung lebih tinggi pada tubuh individu berkulit hitam, ujar para ilmuwan.

“Tampak seluruh bukti dalam tubuh menunjukkan adanya perbedaan yang cukup jelas antara tipe tubuh individu berkulit hitam dan putih,” kata Edward Jones yang melakukan penelitian menyangkut obesitas pada remaja, gizi dan komposisi tubuh di Howard University.

“Ini ada pola yang jelas mengenai alasan mengapa pelari tercepat berasal dari Jamaika, Afrika ataupun Kanada di mana mereka pada umumnya berasal dari wilayah Afrika Barat.”

“Individu berkulit hitam memiliki kaki lebih panjang dengan keliling lebih kecil sehinga pusat gravitasi mereka kebih tinggi dibandingkan individu berkulit putih dengan tinggi yang sama,” kata Adrian Bejan, profesor teknik di Duke University.

“Mereka yang berasal dari Asia dan berkulit putih memiliki torsi lebih panjang sehingga pusat gravitasi mereka lebih rendah.”

Hasil penelitian menunjukkan orang kulit hitam rata-rata memiliki posisi duduk sekitar 1,5 inci (3 cm) lebih pendek dibandingkan dengan kulit putih yang sama tingginya. Ini berarti bahwa, di antara orang kulit hitam dan putih yang miliki tinggi sama, kaki kulit hitam lebih panjang, sedangkan orang kulit putih torsi lebih panjang.

Perbedaan fisik ini memberikan keuntungan pada atlet berkulit hitam, bahkan terhadap atlet ras lain yang lebih tinggi dan memiliki pusat gravitasi yang lebih tinggi, kata Bejan. [ito]

Sumber : Inilah.com