Selasa 10 Januari 2017 LPPM IPB mengadakan Sosialisasi perihal Pengisian Data Kinerja Penelitian dan Kinerja Pengadian kepada Masyarakat melalui SIMLITABMAS. Kegiatan ini dihadiri oleh Pimpinan LPPM, para Kepala Pusat, Ketua Departemen dan Kelompok kerja LPPM IPB. Sosialisasi ini menghadirkan Prof. Dr. Agus Subekti, M.Sc dan Achmad Maududie, ST, M.Sc dari KEMENRISTEKDIKTI sebagai Narasumber terkait Pengisian Data Kinerja Penelitian dan Kinerja Pengadian kepada Masyarakat melalui SIMLITABMAS.

Dalam sosialisasi ini, Prof. Dr. Agus Subekti, M.Sc menyampaikan evaluasi kegiatan penelitian di Perguruan Tinggi pada tahun 2013-2015. Beberapa tahapan dalam penilaian kinerja penelitian diantaranya pengisian data kinerja penelitian secara online, verifikasi data kinerja penelitian, analisis data kinerja penelitian. Komponen yang menjadi kunci penting dalam efektifitas kegiatan penelitian diantaranya sumber daya penelitian, manajemen penelitian, luaran penelitian dan revenue generating. Dari komponen tersebut, KEMENRISTEKDIKTI kemudian mengklaster Perguruan Tinggi kedalam 4 kategori diantaranya Mandiri, Utama, Madya dan Binaan. Dari hasil pemetaan tahun 2013 – 2015, sebanyak 25 Perguruan Tinggi termasuk IPB masuk kedalam klaster Mandiri. Artinya kegiatan penelitian di Perguruan Tinggi di Indonesia telah mengalami peningkatan ke arah yag lebih baik.

Selain evaluasi kegiatan penelitian, KEMENRISTEKDIKTI mensosialisasikan penilaian kinerja pengabdian kepada masyarakat. Standar hasil yang diperoleh dari kegiatan pengabdian masyarakat tergantung dari standar proses, standar penilaian, standar pengelolaan, standar isi, standar pelaksana, standar sarana prasarana, dan standar pembiayaan dan pendanaan. KEMENRISTEKDIKTI menyebutkan hasil dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat dapat berupa produk dan unit usaha, mitra, HKI, produk kemitraan, revenue generating, IPTEK lainnya, publikasi dan buku. Oleh sebab itu, berdasarkan penilaian kinerja pengabdian kepada masyarakat KEMENRISTEKDIKTI mengklaster Perguruan Tinggi kedalam 4 kategori diantaranya kategori unggul, sangat bagus, memuaskan dan kurang memuaskan. Selain itu, instrumen dalam penilaian kinerja pengabdian kepada masyarakat mencangkup 3 aspek diantaranya aspek sumberdaya, aspek manajemen, dan aspek luaran.

Dengan adanya sosialisasi tersebut, diharapkan para peneliti khususnya dari dalam IPB dapat lebih memahami proses penilaian kinerja penelitian dan pengabdian kepada masyarakat oleh KEMENRISTEKDIKTI serta mekanisme validasi dan verifikasi data guna meningkatkan capaian kinerja IPB secara keseluruhan.

[masterslider id=”107″]