Produksi Serasah Mangrove di Pesisir Tangerang, Banten
Produksi Serasah Mangrove di Pesisir Tangerang, Banten
Produksi Serasah Mangrove di Pesisir Tangerang, Banten (Litterfall Production of Mangrove in Tangerang Coastal Area, Banten) Gilang Rusrita Aida, Yusli Wardiatno*, Achmad Fahrudin, Mohammad Mukhlis Kamal
ABSTRAK Ekosistem mangrove berperan penting dalam menyumbang bahan organik yang merupakan mata rantai utama dalam jaring-jaring makanan di ekosistem mangrove dari serasah yang dihasilkan. Penelitian ini dilakukan untuk menduga produksi serasah mangrove di daerah pesisir Tangerang. Struktur dan komposisi vegetasi pohon mangrove terdiri dari Avicenia marina, Avicenia alba, Rhizophora mucronata, dan Sonneratia caseolaris dengan kerapatan pohon antara 3 23 pohon/100 m2 dan diameter pohon 4,8 38,2 cm. Hasil pengelompokan stasiun penelitian berdasarkan struktur dan komposisi mangrove dengan parameter fisika kimia lingkungan menunjukkan produksi serasah tertinggi dihasilkan oleh kelompok II (Stasiun 4; komposisi mangrove berupa Avicenia marina dan Rhizophora mucronata), kemudian kelompok III (Stasiun 6; komposisi mangrove berupa Sonneratia caseolaris) dan kelompok I (Stasiun 1, 2, 3, dan 5; komposisi mangrove berupa Avicenia alba, Avicenia marina, dan Rhizophora mucronata). Produksi serasah Kelompok II sebesar 3,86 ± 0,22 g/m2/hari, kemudian kelompok III dan I masing- masing sebesar 3,63 ± 2,2 g/m2/hari dan 2,88 ± 0,99 g/m2/hari. Secara keseluruhan, total produksi serasah perharinya di daerah pesisir tersebut mencapai 3,45 g/m2/hari dengan komponen utama berupa daun (>80%), kemudian ranting dan organ reproduktif. Kata kunci: daerah pesisir, ekosistem mangrove, serasah, Tangerang
Mangrove ecosystem plays an important role in contributing the organic matter from litter produced which is a major link of the food web in mangrove ecosystem. The research was conducted to estimate litterfall production of mangroves in Tangerang coastal area. The structure and composition of the mangrove ecosystem consists of Avicenia marina, Avicenia alba, Rhizophora mucronata, and Sonneratia caseolaris with density and diameter of mangrove trees about 3 23 tress/100 m2 and 4.8 38.2 cm, respectively. The results of station groupings based on the structure and composition of mangrove with environmental parameters showed the highest production of litterfall generated by group II (station 4; consists of Avicenia marina and Rhizophora mucronata), followed by group III (station 6; consists of Sonneratia caseolaris) and group I (station 1, 2, 3, and 5; of Avicenia alba, Avicenia Keywords: coastal area, litterfall, mangrove ecosystem, Tangerang |
Download : Abstrak |