DRI IPB

Peranan Sumber Energi Alternatif dalam Energi Nasional

Warta IPTEK

Peranan Sumber Energi Alternatif dalam Energi Nasional

 

Martin Djamin
Staf Ahli Menristek Bidang Energi Alternatif dan Terbarukan

Kebutuhan energi Indonesia akan terus meningkat sejalan dengan waktu, pertambahan penduduk dan kemajuan bangsa. Oleh karenaitu,Indonesia tidak boleh bertumpu hanya kepada sumber energi fosil seperti yang dilakukan saat ini karena potensi sumber energi fosil kita terbatas dan akan habis.

Untuk memenuhi kebutuhan energi nasional, negara kita saat ini masih mengandalkan sumber daya energi fosil yaitu minyak bumi, gas, dan batu bara. Padahal pertumbuhan kebutuhan energi meningkat dengan sangat cepat mencapai 8,5% pertahun.sedangkan pertumbuhan beban energi listrik 7% per tahun. Untuk Jawa, Madura, dan Bali saja dibutuhkan pembangkit tambahan 31 GW tahun 2017 dan perlu 6l Gw listrik pada 2026.

Masalah utama di Indonesia adalah bagaimana menjamin ketersediaan pasokan energi secara kontinu dan berkesinambungan untuk jangka panjang. Contoh, sumber daya minyak bumi, jumlah cadangan minyak adalah sekitar 9,1 miliar barel. Jadi bila tidak ditemukan cadangan minyak yang signifikan dan dengan produksi seperti saat ini, maka cadangan tersebut

hanya bisa bertahan selama 23 tahun. Padahal produksi puncak dari minyak bumi Indonesia (peak oil) sudah dilalui sehingga saat ini Indonesia sedang dalam posisi penurunan produksi minyak dan penemuan baru diperkirakan tidak akan mencapai nilai produksi puncak pada masa yang lalu.

Dengan terbatasnya cadangan energi fosil yang ada saat ini, perlu segera dilakukan pemanfaatan energi alternatif secara bertahap dan berorientasi pasar menuju pola bauran energi (energy mix) yang terpadu, optimal, dan bijaksana. Upaya pemanfaatan energi alternatif dimaksudkan untuk mengurangi penggunaan BBM yang semakin mahal dan ketersediaannya semakin menipis. Sebagai pengganti, dapat digunakan gas bumi, batu bara, sumber energi baru (batu bara cair, coal bed methane, gasified coal, nuklir) dan energi terbarukan (panas bumi, tenaga air, tenaga surya, tenaga angin, biomasa, hidrogen).

Kelebihan penggunaan pembangkit listrik tenaga panas bumi adalah energi yang dibangkitkan bisa berkapasitas besar, tetapi tersedia di beberapa lokasi tertentu dan jauh dari pengguna sehingga diperlukan jaringan listrik untuk mendistribusikannya.  Tenaga surya tersedia di semua tempat, tetapi harga listrik yang dibangkitkan relatif masih mahal dan membutuhkan baterai untuk menyimpan energi listrik.

Walaupun energi angin sangat ramah lingkungan dan sumber energi gratis, membutuhkan areal pembangkitan yang luas agar lebih efisien dan potensi yang memadai tidak tersedia di semua tempat di Indonesia. Sektor kelistrikan dan transportasi merupakan dua sektor kebutuhan energi nasional yang membutuhkan energi dalam jumlah yang besar pada masa mendatang.Dengan demikian, berdasarkan potensi sumber energialternatif perlu segera dilakukan   peningkatan   pengembangan teknologi alternatif dan alternatif  teknologi  konversi energi. Langkah ini sekaligus dapat membantu menjamin kesinambungan penyediaan energi nasional dan penurunan ketergantungan terhadap BBM serta pengurangan dampak terhadap lingkungan hidup. Selain itu perlu juga diperhatikan bahwa semakin terbatasnya sumber daya energi konvensional (minyak bumi dan gas), mengharuskan kita untuk mencari sumber energi alternatif yang bersifat terbarukan dan ramah lingkungan. Salah satu alternatif sumber daya energi terbarukan yang penting sebagai substitusi BBM adalah bahan bakar nabati (BBN) yang digunakan sebagai substitusi bahan bakar minyak.

Bumi lndonesia mempunyai banyak jenis tanaman yang berpotensi menjadi bahan baku minyak nabati, nomor dua di dunia setelah Brasil. Karena itu bila kita dapat mengembangkan dan menguasai teknologi BBN dan dapat mengelola sumber energi nabati ini dengan baik dan bijak, maka Indonesia berpotensi menjadi Timur Tengahnya BBN. Seyogianya kita mempunyai strategi yang jitu dalam melihat potensi sumber energi yang tersedia. Apalagi dengan memperhatikan kondisi geografis yang terdiri dari ribuan pulau.

Kita mempunyai potensi sumber daya energi terbarukan yang cukup besar, tetapi tidak dapat diekspor sehingga sebaiknya hanya bisa dimanfaatkan untuk keperluan domestik dan pemanfaatan sumber daya energi ini harus dilakukan seoptimal dan seefisien mungkin. Sedangkan sumber daya energi fosil yang kita miliki seperti minyak bumi, gas bumi, dan batu bara mempunyai peran yang strategis yaitu sebagai sumber energi, bahan baku untuk industri, dan penghasil devisa.

 
Sumber : Seputar Indonesia/Humas Ristek
http://www.ristek.go.id/index.php?mod=News&conf=v&id=3630