DRI IPB

Pengembangan Hutan Rakyat dalam Rangka Penyediaan Kayu Energi dan Pengentasan Kemiskinan Masyarakat di Pedesaan – Hardjanto, Soni Trison

Buku 2 : Prosiding Hasil Seminar IPB 2010

Pengembangan Hutan Rakyat dalam Rangka Penyediaan Kayu Energi dan Pengentasan Kemiskinan Masyarakat di Pedesaan – Hardjanto, Soni Trison


PENGEMBANGAN HUTAN RAKYAT DALAM RANGKA PENYEDIAAN KAYU ENERGI DAN PENGENTASAN KEMISKINAN MASYARAKAT DI PEDESAAN
(Development of People Forest for Supplying Energy Wood and Poverty Alleviation in Rural Communities)
 
Hardjanto1), Soni Trison1)
1)Dep. Manajemen Hutan, Fakultas Kehutanan IPB
 
ABSTRAK
 
Hutan rakyat telah diusahakan sejak lama dan terbukti memberikan banyak manfaat, tidak hanya bagi pemiliknya, tapi juga bagi masyarakat dan lingkungannya. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan rumusan konsep dan metodologi pedoman pembangunan hutan rakyat dalam rangka merehabilitasi lahan kritis untuk pasokan kayu energi bahan baku industri dalam rangka pengentasan kemiskinan di pedesaan. Keluaran penelitian adalah kriteria dan indikator aspek sosial, ekonomi dan ekologi pembangunan hutan rakyat energi. Metode penelitian menggunakan acuan utama prinsip kelestarian hutan (Davis and Johnson,1987; Davis et al., 2001;LEI, 2002). Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Bogor Bagian Barat dengan konsentrasi pengamatan di wilayah Kecamatan Leuwisadeng. Hasil penelitian untuk rumusan prinsip, kriteria dan indikator kunci yang diperlukan dalam pembangunan hutan rakyat energi, yaitu: prinsip kelestarian fungsi produksi, 2 kriteria dengan 9 indikator; prinsip kelestarian fungsi ekologi 1 kriteria dengan 1 indikator; prinsip kelestarian fungsi sosial 2 kriteria dengan 3 indikator: Faktor perencanaan pembangunan hutan rakyat energi, yaitu: kebutuhan industri terhadap kayu energi, ketersediaan lahan, kesesuaian lahan, ketersediaan tenaga kerja dan ketersediaan sarana prasarana. Kontribusi hutan rakyat terhadap pengentasan kemiskinan, yaitu: penyerapan tenaga kerja adalah minimal sebesar 10 persen dari total kepala keluarga dalam suatu wilayah dan peningkatan pendapatan adalah sebesar 10 persen dari total pendapatan asli daerah (PAD) wilayah setempat.
 
Kata kunci : Hutan rakyat, kayu energi, kelestarian hutan rakyat, pengentasan kemiskinan.
 
ABSTRACT
 
People forests (forests owned by people) have been developed and utilized for a long time and have been proven as providing many benefits, not only for the owner, but also for the community and the environment. The objective of this research was obtaining concept formulation and methodology of developing people forests for rehabilitating critical land to supply wood energy as industrial raw materials for alleviating poverty in rural areas. Research output is the criteria and indicators of social, economic and ecological development of people forest for energy. Research method used Principles of Forest Management (Davis and Johnson, 1987; Davis et al., 2001; LEI, 2002). The research was conducted in western Bogor regency with observation being concentrated in the areas of Leuwisadeng subdistrict. Research results for formulating principles, criteria, and key indicators which are needed in developing people forests for energy are: Principles of the production function, with 2 criteria and 9 indicators; principles of ecological sustainability, with 1 criteria and 1 indicator; sustainability principle social functions with 2 criteria and 3 indicators. Factors of planning for people forest development for energy are: The need of industry for energy wood, land availability, land suitability, availability of labor and availability of facilities and infrastructure. Contribution of people forests towards poverty alleviation are: absorption of labor is at least 10 percent of the total heads of households in an area and increase of income (10 percent of total of Native Local Income of the local region).
 
Keywords : People forest, wood energy, sustainability of forest, poverty alleviation.
 
Download : Abstrak