IPB Jangan jadi Hamba Market
IPB Jangan jadi Hamba Market
JAKARTA – Program Pascasarjana Manajemen dan Bisnis Institut Pertanian Bogor (MB-IPB) kembali menggelar acara tahunan, yaitu pelepasan 138 alumni Program Magister Manajemen Agribisnis (MMA) tahun akademik 2008/2009 yang terdiri atas sembilan angkatan. Acara tersebut diselenggarakan di Hotel Grand Hyatt Jakarta, Sabtu (25/4).
Acara penglepasan tersebut, sekaligus dilakukannya kuliah umum Kelas Doktor Manajemen Bisnis Angkatan (DMB) 5 dengan menghadirkan Menko Bidang Perekonomian dan Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati sebagai keynote speaker dengan tema Building Competitive Advantage in Agribusiness: Lesson From Regional Initiatives.
Turut hadir pada kesempatan ini, para pejabat IPB dan negara yang berkontribusi dalam pengembangan sektor agribisnis, yaitu Rektor IPB Herry Suhardiyanto, Direktur MB-IPB Arief Daryanto, Gubernur Riau M Rusli Zainal, Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak, dan Ketua Umum Himpunan Alumni IPB dan M Said Didu sebagai invited speakers.
Acara ini juga dibuka dengan sambutan dari Direktur MB-IPB Arief Daryanto. Dalam sambutannya ia mengatakan, tema yang diangkat pada tahun ini merupakan rangkaian yang tidak terpisahkan dari tema-tema yang kami angkat beberapa tahun sebelumnya.
Lebih lanjut Arief mengatakan, para alumni dengan berbagai kiprahnya di dalam masyarakat dapat menjadi bagian dari sumbangsih terhadap kemajuan ekonomi dan bangsa Indonesia. Serta meningkatkan daya saing bisnis Indonesia dalam menghadapi persaingan global.
Sementara itu, Menko Bidang Perekonomian RI Sri Mulyani Indrawati dalam keynote speech-nya menyatakan bahwa membangun agribisnis tidak terlepas dari kondisi lingkungan ekonomi domestik, regional dan global. “Kondisi ekonomi global yang sedang menghadapi krisis finansial sudah tentunya akan berdampak pada agribisnis nasional,” katanya.
Namun, dengan krisis global ini, tingkat konsumsi domestik terlihat masih tinggi sehingga Indonesia masih dapat menciptakan pertumbuhan ekonomi meski tidak meningkat tajam.
“Kondisi ini lah yang menjadi tantangan tersendiri untuk agribisnis nasional dalam membangun agribisnis yang kompetitif,” tambahnya.
Sri pun mengharapkan kepada para alumni Perguruan Tinggi (PT) yang kompeten di bidang pertanian, khususnya IPB agar mempunyai kontribusi dan peran nyata untuk memajukan pertanian Indonesia dalam menghadapi era globalisasi yang dinamis ini.
“Jangan hanya sibuk menghasilkan manager dan pemimpin perusahaan saja. Bila ia, maka IPB masih menjadi hamba market,” tuturnya. (pkl21/pkl23)
Sumber :
http://www.radar-bogor.co.id