Ikan gurame bisa tumbuh 2 kali lebih cepat dari biasanya

Ikan gurame bisa tumbuh 2 kali lebih cepat dari biasanya
Ikan gurame bisa tumbuh 2 kali lebih cepat dari biasanya
Ikan gurame merupakan salah jenis ikan budidaya yang termasuk dalam 11 jenis yang menjadi target peningkatan produksi perikanan budidaya 353% pada tahun 2014 yang dicanangkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan. Target produksi ikan gurame pada tahun 2014 adalah 48.900 ton atau meningkat 127% dibandingkan tahun 2009. Untuk mencapai target produksi yang tidak seperti era sebelumnya tersebut, diperlukan terobosan-terobosan yang juga belum pernah dilakukan sebelumnya.
Peningkatan kecepatan tumbuh diduga merupakan terobosan signifikan dalam membantu pencapaian target produksi ikan gurame. Kecepatan tumbuh ikan dapat ditingkatkan melalui berbagai cara, seperti rekayasa individu/populasi (misal: seleksi individu dan famili) dan rekayasa molekular (yaitu: rekayasa DNA/gen dan protein). Tingkat perbaikan kecepatan tumbuh ikan yang diperoleh dengan menggunakan metode seleksi adalah relatif rendah (rata-rata 10% per generasi) sehingga diperlukan waktu relatif lama untuk mencapai tingkat perbaikan yang signifikan. Ikan gurame mencapai matang kelamin pertama kali adalah relatif lama, yaitu sekitar 2-3 tahun. Selain itu, pemijahan ikan gurame belum bisa dikontrol dengan baik sehingga waktu yang diperlukan untuk memperoleh benih melalui persilangan relatif sulit diprediksi.
Sementara itu dengan metode transfer gen, perbaikan kecepatan tumbuh secara spektakuler (sekitar 100 – 3.000%) bisa diperoleh lebih cepat, yaitu pada generasi ketiga. Tahap awal dalam usaha untuk membuat ikan gurame transgenik telah dilakukan, meliputi isolasi gen pengontrol pertumbuhan, pembuatan vektor ekspresi dan pengembangan metode transfer gen melalui sperma. Kegiatan tersebut dilakukan bekerjasama dengan Balai Riset Perikanan Budidaya Air Tawar Bogor dan BBPT Serpong sejak 2 tahun yang lalu. Namun demikian, seperti disebutkan sebelumnya bahwa ikan gurame lambat untuk mencapai matang gonad pertama kali, sehingga diperlukan lebih dari 6 tahun untuk memperoleh ikan gurame transgenik yang tumbuh cepat.
Induksi pertumbuhan ikan menggunakan protein pemacu tumbuh hasil rekayasa protein (rekombinan protein) merupakan metode alternatif yang lebih cepat untuk memperoleh hasil signifikan dibandingkan dengan seleksi dan transfer gen. Beberapa peneliti juga telah melaporkan bahwa peningkatan kecepatan tumbuh yang dihasilkan menggunakan protein rekombinan adalah relatif tinggi, bisa mencapai lebih dari 100%; atau setara dengan 10 generasi melalui metode seleksi. Sebagai langkah awal untuk memacu pertumbuhan ikan gurame menggunakan protein rekombinan, melalui Hibah Kompetensi DIKTI (No.: 219/SP2H/PP/DP2M/V/2009) a.n. Dr. Alimuddin, telah dihasilkan 3 jenis protein rekombinan pemacu tumbuh dari tiga jenis ikan, yaitu ikan gurame, ikan mas dan ikan kerapu kertang.
Hasil uji bioaktivitas protein rekombinan pada benih ikan gurame menunjukkan bahwa kecepatan tumbuh ikan gurame hampir 100%, atau sekitar 2 kali lebih cepat dibandingkan dengan ikan yang tidak diberi protein tersebut. Ikan yang dihasilkan juga memiliki ukuran relatif seragam (variasi sekitar 5%) dibandingkan dengan ikan kontrol (variasi 30%). Dengan demikian, melalui penggunaan protein rekombinan, petani ikan gurame bisa panen lebih cepat dan kemungkinan ukuran ikan yang dihasilkan seragam sehingga bisa dijual dalam sekali waktu panen dengan harga relatif sama.
Produk yang telah dikembangkan ini diharapkan menjadi salah satu jalan pintas yang cepat dan signifikan dalam membantu pencapaian target produksi KKP 2014. Metode pemberian protein rekombinan yang dilakukan dalam pengujian bioaktivitasnya masih tidak praktis bagi petani ikan. Oleh karena itu, akan dilakukan penelitian aplikatif untuk menghasilkan paket teknologi protein rekombinan yang tepat guna termasuk menentukan skala minimal tingkat produksi yang ekonomis.