Etnobotani Penghasil Getah oleh Suku Anak Dalam di Taman Nasional Bukit Duabelas Kabupaten Sarolangun, Jambi
Etnobotani Penghasil Getah oleh Suku Anak Dalam di Taman Nasional Bukit Duabelas Kabupaten Sarolangun, Jambi
Etnobotani Penghasil Getah oleh Suku Anak Dalam di Taman Nasional Bukit Duabelas Kabupaten Sarolangun, Jambi
(Etnobotany of Sap Producing Plants by Suku Anak Dalam in the National Park Bukit Duabelas Sarolangun, Jambi)
Rana Rio Andhika¹*, Bambang Hariyadi¹, Fachruddin Saudagar ABSTRAK Getah tumbuhan merupakan salah satu hasil hutan bukan kayu yang dimanfaatkan oleh masyarakat Suku Anak Dalam (SAD) bermukim di kawasan Taman Nasional Bukit Duabelas (TNBD). SAD merupakan suku pedalaman Jambi yang memiliki budaya dalam memanfaatkan dan melestarikan potensi hayati hutan TNBD. Penelitian ini bertujuan untuk menginventarisasi spesies tumbuhan penghasil getah, mengkaji proses pemanfaatan dan pelestariannya oleh SAD dan mengkaji proses pewarisan pengetahuan SAD mengenai tumbuhan penghasil getah ke generasi berikutnya di TNBD Kabupaten Sarolangun, Jambi. Data dikumpulkan dengan teknik snowball sampling melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif aktif, dan dokumentasi. Analisis data secara deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian ini ditemukan 22 spesies tumbuhan penghasil getah yang dimanfaatkan getahnya oleh SAD sebagai sumber penghasilan, bahan pengobatan, bahan bakar, bahan berburu, bahan perekat, bahan ritual adat, bahan pewarna, dan bahan pembeku getah lainnya. Sumber pengetahuan SAD mengenai pemanfaatan getah tumbuhan berasal dari dukun, orang tua, dan pengalaman sendiri yang diwariskan turun temurun secara lisan ke anak cucu. Kata kunci: Suku Anak Dalam, Taman Nasional Bukit Duabelas, tumbuhan penghasil getah
Sap of plants is one of the non-timber forest products are used by the community Suku Anak Dalam (SAD) in the National Park Bukit Duabelas. SAD is Jambi tribal culture that has potential in utilized and protected forest biodiversity Bukit Duabelas National Park. This research aims at produced an inventory of plant sap, assess the utilization and preservation process and review process by SAD inheritance knowledge about produced plants to the next generation in National Park Bukit Duabelas Sarolangun, Jambi. Data collected by snowball sampling technique through in-depth interviews, participant observation, and documentation. Analysis of descriptive data. Based on the results of this study found 21 species of plants produced sap utilized by the SAD as a source of revenue, material treatment, fuel, hunting, adhesives, traditional rituals materials, dyes and other materials exudate freezer. SAD sources of knowledge on the use of plant sap derived from the shaman, the parents and their own experiences orally handed down to posterity. Keywords: National Park Bukit Duabelas, plants producing exudate, Suku Anak Dalam |
Download : Abstrak |