Asosiasi Ilmu Tanaman Asia Bertemu di IPB

Asosiasi Ilmu Tanaman Asia Bertemu di IPB
Asosiasi Ilmu Tanaman Asia Bertemu di IPB
Chairman acara bertaraf internasional Suharsono, menyampaikan konferensi ini merupakan acara rutin yang diselenggarakan setiap tiga tahun sekali.
“Saat ini konferensi dihadiri lebih dari 200 peserta yang tidak hanya berasal dari Negara-negara asia melainkan juga berasal dari USA dan Timur Tengah,” demikian Suharsono mengatakan melalui keterangan tertulis yang diterima okezone, Rabu (28/9/2011).
Sementara itu Kepala Badan Litbang Pertanian Haryono dalam sambutannya menyampaikan, pertanian masa depan tidak hanya memproduksi bahan pangan dan energi yang cukup saja. “Melainkan juga harus dapat memberikan konsep pertanian yang ramah lingkungan juga dapat memberikan produktivitas pangan yang berkelanjutan,” ujar Haryono.
Dia menambahkan, populasi penduduk juga merupakan ancaman yang serius terhadap lingkungan terkait kondisi kehidupan yang tidak sehat, penipisan sumberdaya alam, lingkungan yang tidak sehat dan kemiskinan.
“Ancaman lain adalah efek dari pemanasan global. Indonesia telah menjadi penyumbang emisi gas rumah kaca hampir 85 persen per tahunnya sementara dari pembalakan hutan dan konversi lahan, diperkirakan 2 juta hektare per tahunnya. Hal ini dapat berimbas langsung pada masyarakat miskin yang tinggal didaerah rawan bencana” paparnya.
Haryono berharap konferensi ini dapat memberikan rekomendasi untuk menjawab permasalahan permasalahan tersebut.
Sementara itu Rektor IPB Prof Herry Suhardiyanto menyampaikan dukungannya atas diselenggarakannya Konferensi ACSA melalui acara ini, “Kerja sama antar scientist sangat penting dilakukan untuk saling bertukar informasi dan teknologi terkait kemajuan terkini dalam ilmu tanaman termasuk teknologi konvensional dan modern tanaman dan untuk menciptakan peluang baru dan mengembangkan mendirikan industri,” ungkapnya.
(rhs)