DRI IPB

REKAYASA SOSIAL AKSESIBILITAS NAFKAH DAN KETERSEDIAAN PANGAN RESPONSIF GENDER PADA KOMUNITAS SUKU ANAK DALAM

Prosiding Seminar Hasil-Hasil PPM IPB 2013

REKAYASA SOSIAL AKSESIBILITAS NAFKAH DAN KETERSEDIAAN PANGAN RESPONSIF GENDER PADA KOMUNITAS SUKU ANAK DALAM

REKAYASA SOSIAL AKSESIBILITAS NAFKAH DAN KETERSEDIAAN PANGAN RESPONSIF GENDER PADA KOMUNITAS
SUKU ANAK DALAM
(Social Engineering of Livelihood Accessibility and Food Sustainability of
Gender Responsive in Suku Anak Dalam Community)

Sofyan Sjaf, Titik Sumarti, Mahmudi Siwi
Dep. Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB.

ABSTRAK

Suku Anak Dalam (SAD) adalah satu dari sekian komunitas adat yang mengalami transformasi akibat tekanan transmigrasi dan kehadiran perkebunan kelapa sawit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola nafkah, relasi gender, dan kearifan lokal pangan komunitas SAD. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif, penelitian ini memperlihatkan bahwa kondisi komunitas SAD menuju ancaman “krisis nafkah dan ketersediaan  pangan”.  Ancaman  tersebut,  berdampak  terhadap  makna  ketersediaan pangan  yang  melekat  bagi  komunitas  SAD,  yaitu  pangan  sebagai  identitas,  pangan sebagai nilai tukar, dan pangan sebagai religi. Ancaman ini, selanjutnya menyebabkan terjadinya pergeseran peran gender bagi komunitas SAD dalam pembagian kerja dan tanggungjawab, akses terhadap aset sumberdaya, dan relasi kuasa dalam pengambilan keputusan antara laki-laki dan perempuan. Meski demikian, kekuatan sosial budaya komunitas  SAD  dalam  bentuk  sistem  kekerabatan,  kepercayaan  dan  kosmos,  serta kearifan  lokal  pangan  memberikan  makna  pentingnya  membangun  komunitas  SAD melalui   penguatan   ekonomi   dan   kelembagaan   pangan   yang   dapat   memberikan aksesibilitas nafkah dan ketersediaan pangan yang responsif gender bagi komunitas SAD baik yang berada di dalam maupun di luar hutan.

Kata kunci: Komunitas SAD, pangan, gender.

ABSTRACT

Suku Anak Dalam (SAD) is one of the indigenous communities transformed by the pressure of transmigration and palm oil plantations. This study aims to determine the pattern of living, gender relations, and local knowledge of food in SAD community. By using qualitative research methods, this study shows that the SAD community condition toward the threat “crisis of livelihood and food security“. This has implications for food security inherent meaning for SAD community, namely the identity of food, food as the exchange rate, and food as a religion. This threat, in turn causes a shift in gender roles for SAD community in division of labor and responsibilities, access to resources assets, and power  relations  in  decision  making  between  men  and  women.  However,  social  and cultural force in the form of SAD community kinship systems, beliefs and the cosmos, as well as local knowledge of food gives meaning importance of building SAD communities through economic empowerment and food institutions that can provide a living accessibility and availability of food for the gender responsive SAD community both within inside and outside the forest.

Keywords: SAD Community, food, gender.

Download : Abstrak