STATUS VITAMIN D PEKERJA WANITA DI PABRIK TEKSTIL
STATUS VITAMIN D PEKERJA WANITA DI PABRIK TEKSTIL
STATUS VITAMIN D PEKERJA WANITA DI PABRIK TEKSTIL (Vitamin D Status of Women Workers at Textile Factory) Dodik Briawan1), Ali Khomsan1), Rimbawan1), Betty Yosephin2), Siti Aisyah3) ABSTRAK Salah satu sumber vitamin D pada manusia adalah dari sinar ultra violet B (UVB) matahari yang mengubah 7-dehidrokolesterol menjadi vitamin D3 (kolekalsiferol). Meskipun densitas paparan sinar matahari yang melimpah di negara tropis, namun tidak menjamin terpenuhinya kecukupan vitamin D masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji status vitamin D pekerja wanita di pabrik tekstil. Studi cross-sectional dilakukan di perusahan garmen di Kota Bogor, dengan subjek sebanyak 59 wanita. Serum vitamin 25(OH)D dianalisis dengan metode Chemiluminescent Immunoassay (CLIA), dengan kategori defisiensi <25 nmol/l. Hasil studi menunjukkan bahwa pekerja wanita yang berusia 35–45 tahun sebanyak 67,8%, dan hanya terpapar matahari kurang dari Kata kunci: Pekerja wanita, sinar matahari, vitamin D. ABSTRACT The ultraviolet B (UVB) is one of vitamin D sources which is exposing UVB into the skin convert 7-dehydrocholesterol to vitamin D3 (cholecalciferol). Abandon of sun exposure at the tropical countries including Indonesia are not linear with the low prevalence of vitamin D deficiency. The objective of the research was to study vitamin D status of woman workers. A cross sectional study was conducetd at textile factory in Bogor City, with a total sample of 59 woman workers. Vitamin 25(OH)D serum was analyzed by Chemilumminescent Immunoassay (CLIA) and categorized as deficient for concentration <25 mmol/l. The results showed that number of woman workers aged Keywords: Women workers, sun exposure, vitamin D. |
Download : Abstrak |