DRI IPB

Kriuk, Kerupuk Gurih dari Daun Kelor

Warta IPTEK

Kriuk, Kerupuk Gurih dari Daun Kelor

Kerupuk dari bayam sudah biasa. Demikian pula dengan keripik aneka buah yang sudah banyak dijual di pasaran. Nah, apa jadinya jika kali ini daun kelor yang identik dengan hal-hal mistik dijadikan kerupuk?
 
Pemanfaatan daun kelor atau Moringa oliefera oleh masyarakat Indonesia masih sangat minim. Padahal, sejuta kekayaan nutrisi terkandung dalam tanaman yang mendapat julukan Miracle Tree dari masyarakat Afrika itu.
 
Menyadari hal tersebut, lima mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB), yakni Ai Kustiani, Ibnu Malkan Bakhrul Ilmi, Rahayu Kania Rukmana, Ratia Yulizawaty, dan Novi Luthfiana Putri pun mengolah daun kelor menjadi bahan pangan yang menarik untuk dikonsumsi. Di bawah bimbingan Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) IPB Clara M Kusharto, mereka menciptakan kerupuk daun kelor.
 
Clara menjelaskan, produk kerupuk dipilih karena merupakan makanan jajanan yang banyak diminati masyarakat luas. Bahkan kerupuk termasuk produk yang mempunyai potensi ekspor. Pada 2010, tercatat ekspor kerupuk mengalami kenaikan 25 persen.
 
“Sebagian besar bahan baku kerupuk tepung tapioka dan bahan-bahan lain yang rendah kandungan gizinya. Dengan menambahkan daun kelor maka nilai gizinya menjadi jauh lebih tinggi,” imbuh Clara.
 
Proses pembuatan kerupuk daun kelor ternyata cukup mudah. Diawali dengan membuat tepung dari daun kelor. Daun kelor dipisahkan dari batangnya, dicuci, dan dikeringkan dengan cahaya matahari lalu diayak. Nah, jadilah tepung daun kelor.
 
“Tepung kelor ini kemudian dicampurkan dalam proses pembuatan kerupuk. Adapun bahan baku pembuatan kerupuk, yakni tepung terigu, tepung kelor, tepung singkong, putih telur, bawang merang, bawang putih, garam, air, dan gula,” urai Ai.
 
Dia menambahkan, semua bahan selanjutnya dicampur, ditambahkan air panas, diaduk hingga kalis. Adonan lalu dibentuk bulatan panjang dengan diameter 2 inchi, dikukus selama satu jam, kemudian dipotong-potong dengan ketebalan 1,5 milimeter lalu dikeringkan. Kerupuk siap digoreng dan disantap. (kampus.okezone.com/ humasristek)