MEMBUKA: Rektor IPB, Prof Dr Herry Suhardiyanto (dua dari kiri), menabuh gendang sebagai tanda dibukanya Dies Natalies ke-48 IPB, kemarin
BOGOR-Institut Pertanian Bogor (IPB) secara resmi membuka Dies Natalies ke-48, di Gedung Grawidia, Kampus IPB Dramaga, kemarin.
Pembukaan hari jadi kampus pertanian terbesar di tanah air itu dikemas dengan perhelatan buka puasa bersama 800 anak yatim dari 17 kelurahan di lingkar kampus.
IPB juga memberikan bantuan sebesar Rp200 ribu kepada setiap anak yang hadir. “Kebetulan momentumnya Ramadan, jadi kami ingin berbagi dengan sesama,” ujar Panitia Dies Natalis ke-48 IPB, Meika Syahbana Rusli, kepada Radar Bogor.
Meika mengatakan, perhelatan hari jadi ini akan dimulai awal September mendatang. Tahun ini IPB mengusung tema, Inovasi menuju Era Baru Pertanian Indonesia, karena berkomitmen untuk memperhatikan pembangunan dunia pertanian yang berkelanjutan dan berdaya saing tinggi.
”Salah satu kegiatan yang akan dilaksanakan dalam menyukseskan tema tersebut adalah menumbuhkan gerakan gemar konsumsi buah lokal,” terangnya.
IPB, sambung dia, akan mengembangkan inovasi perbaikan benih bibit buah lokal, sehingga produksi dan distribusinya dapat bersaing dengan buah impor yang terus membanjiri pasar tanah air. Selain agar buah lokal mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri dan menjadi komoditas ekspor.
Ia menambahkan, berbagai inovasi IPB di bidang pengembangan dunia pertanian akan ditampilkan dalam ajang Dies Natalis tersebut. Mulai dari seminar, sidang Dies Natalis, open house, hingga ekspos hasil pertanian yang telah diciptakan IPB.
“Kami ingin mengangkat pertanian agar mampu menghasilkan produk berkualitas, kuat di dalam dan di luar,” imbuhnya.
IPB, lanjut dia, akan mengajukan sebuah rumusan pertimbangan sebagai bahan pengambilan kebijakan kepada pemerintah, agar mampu mendorong pertumbuhan pertanian Indonesia. Mengingat, program-program pemerintah dirasa masih belum menyentuh sektor mendasar di lingkungan petani. (ric)