DRI IPB

RANCANG BANGUN MODEL EVALUASI KINERJA BERBASIS PENGETAHUAN PADA KOPERASI SUSU UNTUK MENDUKUNG KEDAULATAN PANGAN NASIONAL – Anggraini Sukmawati, Farida R. Dewi, Anik Djuraidah, Lucia Cyrilla

Buku 4 : Prosiding Hasil Seminar IPB 2009

RANCANG BANGUN MODEL EVALUASI KINERJA BERBASIS PENGETAHUAN PADA KOPERASI SUSU UNTUK MENDUKUNG KEDAULATAN PANGAN NASIONAL – Anggraini Sukmawati, Farida R. Dewi, Anik Djuraidah, Lucia Cyrilla

RANCANG BANGUN MODEL EVALUASI KINERJA BERBASIS PENGETAHUAN PADA KOPERASI SUSU UNTUK MENDUKUNG KEDAULATAN PANGAN NASIONAL
(the Design of Performance Evaluation Model Based on Knowledge at Dairy Cooperative to Support National Food Sovereignty)

Anggraini Sukmawati, Farida R. Dewi1), Anik Djuraidah2), Lucia Cyrilla3)

1)Dep. Manajemen, Fakultas Ekonomi Manajemen-IPB, 2)Dep. Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan-Fakultas Pertanian-IPB, 3)Dep. Statistika-Fakultas Matematika dan IPA-IPB

ABSTRAK

Isu strategis pembangunan koperasi di Indonesia saat ini adalah pentingnya penguatan kapabilitas dan daya saing koperasi susu sebagai pemasok domestik yang utama agar ketergantungan terhadap impor dapat dikurangi sehingga kedaulatan pangan nasional dapat terwujud. Tujuan khusus penelitian ini adalah (1) mengidentifikasi kesenjangan pengetahuan (knowledge-gap) saat ini baik di tingkat pengurus dan karyawan koperasi; (2) menghasilkan model evaluasi kinerja KUD/Koperasi Susu berdasarkan Teknik Balance Scorecard. Hasil terhadap analisis knowledge gap adalah bahwa dari 7 variabel yang dikaji yang memiliki gap terbesar adalah variabel visi bersama (0,512). Hasil identifikasi terhadap indikator dari setiap dimensi yang mempengaruhi kinerja koperasi susu diperoleh sebagai hasil elaborasi dari studi literatur, observasi lapang dan survei pakar. Dari tahap ini dihasilkan 9 indikator kinerja kunci (IKK) yang terdistribusi pada perspektif kinerja dan akan dijadikan dasar dalam pengukuran kinerja koperasi susu, yaitu: tingkat pertumbuhan penjualan, tingkat profitabilitas koperasi, pertumbuhan Return On Assets per tahun, harga jual produk, jumlah pesaing, skala usaha, pembagian tugas dan wewenang, kapabilitas karyawan, dan tingkat kesenjangan pengetahuan karyawan. Kesembilan IKK terdistribusi pada perspektif keuangan (30%), perspektif pelanggan (20%), perspektif proses bisnis internal (10%), pertumbuhan dan pembelajaran (30%).  Pada level alternatif, indikator prioritas pada perspektif keuangan adalah  tingkat pertumbuhan penjualan (39.1%). Pada perspektif pelanggan, adalah pada indikator harga jual produk (61.0%). Sementara pada perspektif proses bisnis internal, adalah skala usaha. Untuk perspektif pertumbuhan pembelajaran adalah indikator tingkat kapabilitas karyawan (35.5%) dan tingkat kesenjangan pengetahuan karyawan (35.5%). Pendekatan model strategi berbasis pengetahuan diharapkan mampu memberikan gambaran yang mendekati realitas dari sistem usaha koperasi.

Kata kunci: Balanced score card, indikator kinerja kunci, koperasi susu, kesenjangan  pengetahuan.

ABSTRACT

The current issue on Cooperatives development in Indonesia is the importance of strengthening the capabilities and competitiveness as the main domestic supplier to the heavy reliance on imports could be reduced so that the national food sovereignty can be realized. The study identified knowledge-gap at the board and employees of cooperatives and designed a knowledge based performance evaluation model of Dairy Cooperatives was conducted by using Balanced Scorecard technique.  The results of  knowledge-gap analysis was that of the 7 variables that were examined that have the largest gap was the shared vision (0.512).  The identification result of indicators of each dimension that affects the performance of dairy cooperatives obtained of elaboration of the literature study, field observation and survey experts.  The study concludes by distributing nine key performance indicators (KPI) on the financial perspective (30%), the customer’s perspective (20%), internal business process perspective (10%), growth and learning (30%). At the level of alternatives, the priority of the financial perspective KPI’s was the level of sales growth (39.1 %),  in the customer perspective was the selling price indicator (61.0%).  While the internal business process perspective was a scale business and the perspective of learning growth was an indicator of the level of employee capability (35.5%) and the level of employee knowledge gaps (35.5%).  The knowledge-based strategy model was expected to provide a closer representation of the real condition of dairy cooperatives.

Keywords : Balanced score card, dairy cooperatives, knowledge gap, key performance indicators.

Download : Abstrak