DRI IPB

Teknik Pangkas Akar untuk Meningkatkan Produksi Bibit Melinjo Bermikoriza

Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia 2013

Teknik Pangkas Akar untuk Meningkatkan Produksi Bibit Melinjo Bermikoriza

Teknik Pangkas Akar untuk Meningkatkan Produksi Bibit Melinjo Bermikoriza

(Root Pruning Techniques to Increase Gnetum Mycorrhizal Seedling Production)

Arum Sekar Wulandari*, Supriyanto

ABSTRAK

Mikoriza merupakan hasil interaksi simbiosis mutualistik antara tanaman dan fungi. Tanaman melinjo (Gnetum gnemon) secara alami dapat berasosiasi dengan fungi ektomikoriza Scleroderma sinnamariense dan Scleroderma sp. Inokulasi buatan dapat dilakukan untuk mendapatkan bibit bermikoriza, umumnya diterapkan pada bibit yang masih muda (umur 1?2 bulan), yang akarnya belum berkayu. Penelitian ini bertujuan menerapkan teknik pangkas akar dalam meningkatkan produksi bibit melinjo bermikoriza. Penelitian dilaksanakan di rumah kaca dengan bibit yang berumur 7 bulan. Perlakuan yang diterapkan ialah tingkat pemangkasan akar (0, 30, dan 50%) dan sumber inokulum fungi ektomikoriza (kontrol, bibit bermikoriza, dan inokulum tanah). Pengamatan dilakukan selama 4 bulan pada pertumbuhan bibit dan kolonisasi akar oleh fungi ektomikoriza. Tinggi, diameter, dan biomassa bibit melinjo dari semua perlakuan tidak berbeda nyata. Dengan demikian, kegiatan pemangkasan akar tidak memengaruhi pertumbuhan bibit. Inokulasi fungi ektomikoriza menghasilkan bibit melinjo bermikoriza, sedangkan kontrol tidak terinfeksi. Pemangkasan akar meningkatkan jumlah percabangan akar melinjo. Pemangkasan dengan tingkat 50% meningkatkan produksi bibit melinjo bermikoriza, tetapi persentase akar yang terinfeksi dari semua tingkat pemangkasan tidak berbeda nyata.

Kata kunci: Gnetum gnemon, mikoriza, pemangkasan akar, Scleroderma

ABSTRACT

Mycorrhizal symbiosis is the result of mutualistic interactions between plants and fungi. Melinjo (Gnetum gnemon) naturally associate with ectomycorrhizal Scleroderma sinnamariense and Scleroderma sp. fungi. Artificial inoculation can be applied to young seedlings (1?2 months old), before the roots contain woody material. The purpose of this study was to apply the root pruning techniques to improve gnetum mycorrhizal seedlings production. The study was conducted in a greenhouse using 7 months old seedlings. The treatments consisted of 3 root pruning levels (0, 30, and 50%) and ectomycorrhizal fungi inoculum (control, mycorrhizal seedlings, and soil inoculum). Observations were carried out for 4 months to the seedling growth and root colonization by ectomycorrhizal fungi. Height, diameter, and biomass of melinjo seedlings in all treatments were not significantly different. Thus, root pruning activities do not affect the growth of seedlings. Artificial inoculation produce mycorrhizal seedlings, whereas controls were uninfected. Root pruning increased number of root branching. Root pruning at level 50% increased mycorrhizal seedlings production, but the percentage of root colonization was not significantly difefernt at all pruning levels.

Keywords: Gnetum gnemon, mycorrhiza, root pruning, Scleroderma 

 Download : Abstrak