Wawasan, Tantangan, dan Peluang Agrotechnopreneur Indonesia
Wawasan, Tantangan, dan Peluang Agrotechnopreneur Indonesia
Wawasan, Tantangan, dan Peluang Agrotechnopreneur Indonesia
Dalam sejarah peradaban kemajuan suatu bangsa, pada awalnya selalu dimulai dari keberhasilan masyarakatnya memanfaatkan kelimpahan sumberdaya alam dan hasil-hasil pertanian. Dari keberhasilan tersebut, secara rasional akan muncul berbagai industri terkait, yang secara nyata mampu memanfaatkan teknologi yang tersedia untuk membangun sistem produksi yang lebih efektif dan efisien, dan mampu menciptakan beragam produk yang diinginkan oleh konsumen. Transformasi komoditas pertanian dari lahan menjadi ragam produk konsumsi di meja makan, hampir selalu melibatkan para agrotechnopreneur, yang memanfaatkan kemampuan dan kapasitas teknologi dalam wirausaha di bidang agribisnis dan agroindustri.
Di kawasan ASEAN, pencapaian Chia Brothers (keluarga Jiaravanon) dalam membesarkan Charoen Pokphand Group bukan hanya membanggakan Thailand, tetapi juga membawa nama baik ASEAN dalam dunia agribisnis dan agroindustri. Hal yang sama juga terjadi pada Mr. Lim Boon Chay, yang membawa nama baik Singapura melalui agroindustri ikan terpadunya, dan H. Nasuha Kesian yang membawa nama baik Malaysia untuk industri herbal, biofarmaka dan bumbu-rempahnya. Di Indonesia, Dr. Martha Tilaar, Ir. M. Nadjikh dan Keluarga Sosrodjojo juga berhasil membawa produk dan nama baik Indonesia ke pasar global.
Buku ini secara terstruktur mengetengahkan kiat-kiat pembelajaran agrotechnopreneurship, wawasan bisnis global, belajar dari contoh keberhasilan para agrotechnopreneur ASEAN yang terkenal, serta berbagai tantangan, sekaligus peluang bisnis di Indonesia untuk memasok pasar domestik, sekaligus pasar global yang potensial. Semangat pembelajaran pada buku ini berpedoman kepada tiga kiat kearifan kinerja Thomas Alfa Edison, sang legenda, yakni selalu fokus, bekerja keras, dan rasional.
Penulis : E. Gumbira-Sa’id
ISBN : 978-979-493- 235-3
Penerbit : IPB PRESS
Harga : Rp 39.000,-