DRI IPB

TIPOLOGI KONFLIK BERBASIS SUMBERDAYA PANGAN DI WILAYAH PERKEBUNAN TEBU DALAM RANGKA PENANGGULANGAN KEMISKINAN

Prosiding Seminar Hasil-Hasil PPM IPB 2013

TIPOLOGI KONFLIK BERBASIS SUMBERDAYA PANGAN DI WILAYAH PERKEBUNAN TEBU DALAM RANGKA PENANGGULANGAN KEMISKINAN

TIPOLOGI KONFLIK BERBASIS SUMBERDAYA PANGAN DI WILAYAH PERKEBUNAN TEBU DALAM RANGKA PENANGGULANGAN KEMISKINAN
(Conflict Typology Based on Food Resource In The Sugar Cane Plantation In
Order to Response Poverty)

Sumardjo, Amiruddin Saleh, Sutisna Riyanto
Dep. Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik tipologi dan pemetaan konflik perkebunan tebuberdasarkan potensi, dampak dan akar permasalahan terkait dengan sumberdaya pangan dan kemiskinan dalam lingkungan lokal, efektivitas proses-proses penyelesaian konflik yang telah terjadi di antara pihak perusahaan, masyarakat dan pemerintah, dan menyusun strategi resolusi konflik yang sesuai dengan karakteristik tipe konflik melalui pendekatan kolaboratif yang berbasis potensi sumber daya dan kearifan lokal yang efektif dan menguntungkan masyarakat dan semua pihak terkait.Data yang dianalisis adalahdata primer berupa hasil wawancara dengan aparatur pemerintah desa dan instansi terkait maupun tokoh masyarakat yang dipilih secara purposif di lokasi penelitian. Data sekunder diperoleh dari dokumen atau data yang diperoleh dari laporan studi, kantor desa, instansi pemerintahan yang terkait, serta dokumen lain yang relevan seperti data dari BPS, buku, jurnal, atau data dari internet yang memuat teori atau hasil penelitian yang terkait dengan kajian konflik perkebunan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode triangulasi guna memperoleh kombinasi data yang akurat. Data yang  dikumpulkan  diolah  secara  deskriptif  analitis  dan  data  kuantitatif  penunjang. Metode analisis konflik yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis misi dan visi/tujuan atau sasaran fenomena konflik yang terjadi, analisis aspek-aspek perubahan, analisis pihak-pihak, analisis persepsi, analisis isu-isu, analisis kepentingan, analisis strategi, analisis pelibatan, analisis potensi sekutu, analisis risiko, analisis tindakan, dan analisis penilaian.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konflik yang terjadi di masyarakat  Kecamatan  Terusan  Nunyai  Lampung  Tengah,  belum  sampai  kepada tingkatan “ketegangan” atau “krisis” namun baru pada tingkatan yang rendah yaitu “rasa tidak nyaman” dan beberapa “insiden” atau “kesalahpahaman.”Dari hasil social mapping yang dilakukan, ada delapan permasalahan utama yang dirasakan masyarakat di areal sekitar perkebunan tebu, meliputi: permasalahan lahan, kesulitan air bersih saat musim kemarau, dampak debu pada saat perusahaan melakukan pembakaran tebu, usaha tani yang kurang memadai, kerawanan keamanan (begal), lahan pertanian terbatas, banyaknya angka pengangguran, serta keterbatasan fasilitas dasar di beberapa desa. Kedelapan permasalahan tersebut apabila tidak ditangani dengan tepat sangat mungkin akan memunculkan konflik, baik antara warga masyarakat dengan pihak perusahaan maupun di antara sesama warga masyarakat itu sendiri.

Kata kunci: Tipologi konflik, resolusi konflik, potensi sumberdaya, dan kearifan lokal.

ABSTRACT

This research was aimed to analyze the typology characteristic and sugar cane plantation conflict  mapping  based  on  potency,  impact,  and  roots  of  problem  related  on  food resources and poverty in local environment, the process of effectivity conflict solving that was happened between company, society, and government, and to compose the conflict resolution  strategy  that  suitable  with  the  conflict  type  characteristic  through  the collaborative approach based on resources potency and effective local wisdom, giving advantage for society and for all related people. Data analyzed was primary data as the result of interview with the local government key person and related agency or society key person that was choosed purposively in research location. Secondary data was took from the document or data got from study report, village office, related government agency, and also others relevant document such as from BPS, book, journal, and internet that loaded the teory or the research result related to the case of plantation conflict. Technic of data collection was triangulation method to get the accurate data combination. Data collected processed in a descriptive analytical and quantitative data supporting. Conflict analysis method used in this study was an analysis of the mission and vision / goals  or  objectives  conflict  phenomena,  analyzes  aspects  of  change,  stakeholders analysis, perception analysis, analysis of issues, interests analysis, strategy analysis, analysis of engagement, analysis of potential allies, risk analysis, action analysis, and valuation analysis. The results of this study indicate that the conflict in society of Terusan Nunyai Central Lampung District, have not reach the level of “tension” or “crisis” yet, but only at low levels of “discomfort” and a few “incidents” or “misunderstanding.” From the social mapping outcome done, there were eight main issues that people felt in the area around the sugar cane plantations, covering: issues of land, clean water shortages during the dry season, the impact of dust when the company doing the burning of sugar cane, inadequate farming, security vulnerabilities (robber), limited arable land, the number of unemployment, as well as the limited of basic facilities in some villages. If those eighth problems not handled properly, it will probability create a conflict, both between community members with the company, or among the community members themselves.

Keywords:   Typology  of  conflict,  conflict  resolution,  resource  potential,  and  local wisdom.

Download : Abstrak