Tim Indonesia Raih Emas Pada Olimpiade Biologi Internasional ke-20
Tim Indonesia Raih Emas Pada Olimpiade Biologi Internasional ke-20
Tim Indonesia Raih Emas Pada Olimpiade Biologi Internasional ke-20
International Biology Olympiad (Olimpiade Biologi Internasional/IBO) ke-20 tahun 2009 telah diselenggarakan di Tsukuba, Jepang. Acara Olimpiade Biologi ini bertepatan dengan perayaan 200 tahun Charles Darwin dan 150 tahun publikasi “The Origin of Spesies”. Acara IBO tahun ini diikuti oleh delegasi dari 56 negara dengan jumlah siswa 221 orang, ditambah 4 negara sebagai observer.
Acara pembukaan Senin, pekan lalu, dihadiri oleh Prince dan Princess Akishimo sebagai Honorary President IBO ke-20. Chairperson Organizing Committee IBO ke-20, Dr. Hirro Imura dari Universitas Tsukuba mengawali acara pembukaan, dilanjutkan berturut-turut sambutan oleh Chairman IBO Dr. Poonpipoe Kasemsap (Koordinator Tim IBO Thailand); Menteri Pendidikan, Kultur, Sains dan Teknologi Jepang Ryu Shinoya; Chairman Japan Science Foundation Dr. Akito Arima dan President University of Tsukuba Dr. Nobuhiro Tamada.
Prince dan Princess Akishimo yang menghadiri acara pembukaan sejak 30 menit sebelum dimulainya acara, juga memberikan sambutan dan sekaligus membuka acara IBO ke-20. Prince dan Princess Jepang terus mengikuti acara hingga ramah tamah dan santap siang bersama para peserta.
Empat (4) siswa yang mewakili Indonesia pada IBO ke-20 adalah:
1. Anugerah Erlaut, siswa kelas XII, SMA Kharisma Bangsa, Tangerang. Pada OSN 2007 di Surabaya meraih Medali Emas dan mendapatkan The Best Teori. Pada IBO ke-19 (2008) di India, Anugerah memperoleh Medali Perak.
2. Irfan Haris, siswa kelas X, SMAN 1 Pringsewu, Lampung. Pada OSN 2008 di Makasar meraih Medali Perak. Tahun 2007, Irfan mengikuti IJSO di Taiwan dan memperoleh Medali Perak.
3. Danang Crysnanto, siswa kelas XI, SMAN 1 Wonogiri. Pada OSN 2008 di Makasar meraih Medali Perunggu.
4. Elbert Wijaya, siswa kelas XII, SMANK 1 Penabur Jakarta, Pada OSN 2008 di Makasar meraih Medali Perak.
Keempat siswa didampingi Pembina Tim IBO Indonesia, yaitu: Dr. Agus Dana Permana; Dr. Maelita R. Moeis; Dr. Devi Nandita Choesin; dan Dr. Iriawati dari SITH – ITB, Dr. Sucipto Hariyanto dari Biologi UNAIR, serta Ir. Gunardi Sihhatmanahadi dari Depdiknas.
Setelah pembukaan, para pembina yang bertindak sebagai Juri mulai melakukan diskusi dan penterjemahan 4 set soal tes Praktikum, yaitu : 1) Anatomi Hewan dan Tumbuhan: Anatomi ulat sutera (Bombix mori), bunga dan buah Vigna angularis (sejenis tanaman kacang); 2) Biokimia dan Biologi Molekuler: Penetuan aktifitas enzim asam fosfatase yang dilihat berdasarkan reaksi fosfatase dari perubahan absorbansi karena perubahan konsentrasi yang diukur dengan spektrofotometer; 3) Genetika: Karakter berbagai lalat buah yang sangat sering digunakan sebagai studi Genetika, serta pigmen matanya yang dilihat dengan cara kromatografi dan analisis proteinnya dengan elktroforesis; 4) Fisiologi Sel: Bentuk dan jumlah sel ragi yang berproliferasi, serta mekanisme pergerakan regenerasi alga uniseluler. Seluruh tes praktikum dilakukan di Department of Biological Sciences, Universitas Tsukuba.
Para juri dari Indonesia selesai menterjemahkan soal pada pukul 03.00. Selasa (14/7), test praktikum dimulai pukul 09.00 dan selesai pukul 17.00. Setiap bidang tes harus diselesaikan oleh para siswa selama 90 menit.
Para siswa diberi kesempatan istirahat dengan melakukan tour ke Pusat Penelitian Roket Jepang, Science Center, serta salah satu Kuil yang menjadi World Heritage, yaitu Nikko Toshugu. Selama para siswa melakukan tour, para Juri menterjemahkan 2 set soal tes teori. Diskusi dan penterjemahan soal berlangsung Rabu (15/7) dan diselesaikan sekitar 14 jam, walaupun ada beberapa delegasi yang bekerja hingga 18 jam. Kamis (16/7), seluruh siswa melakukan tes teori di Universitas Tsukuba selama 4,5 jam, diselingi istirahat 1 jam untuk makan siang.
Setelah melakukan koreksi hasil pemeriksaan panitia setempat, para Juri melakukan moderasi dan berdiskusi mengenai penilaian serta jumlah medali yang akan diberikan. Tim IBO Indonesia 2009 berhasil mempersembahkan 1 Medali Emas yang diperoleh Anugerah Erlaut, 1 Medali Perak dari Irfan Haris dan 1 Medali Perunggu dari Elbert Wijaya. Hasil tersebut merupakan kerja keras para putra terbaik Indonesia, walaupun tidak lepas dari bantuan para pembina, pengajar, asisten, tutor, dan guru mereka, serta Departemen Pendidikan Nasional yang senantiasa membuat Program Olimpiade Internasional di bidang Biologi, Kimia, Fisika, Matematika, Komputer dan Astronomi berjalan dengan lancar.
Untuk mempersiapkan peserta IBO ke-21 tahun 2010 yang akan dilaksanakan di Republik Korea, pada awal Agustus 2009, Depdiknas akan melakukan seleksi melakui ajang Olimpiade Sains Nasional yang akan diselenggarakan di Jakarta, 3 – 9 Agustus 2009.
IBO ke-20 ditutup pada Sabtu (18/7), diawali dengan seminar khusus dengan nara sumber Prof. Dr. Makoto Asashima, salah satu ahli Biologi Perkembangan di dunia (Sumber: KBRI Tokyo).
Keterangan Foto:
Tim IBO Indonesia 2009 (dari kiri ke kanan) : Devi N. C. Iriawati P; Anugerah E (SMA Kharisma Bangsa, – peraih medali emas); Elbert W (SMAK 1 PENABUR, Jakarta – peraih medali perunggu); Agus D.P; Danang C (SMAN 1 Wongogiri); Dian R; Dwatmaji H (KBRI Tokyo); Irfan H (SMAN 1 Pringsewu Lampung – peraih medali perak); Sucipto H; Gunardi S; Maelita R.M; N. Risma L.
Sumber : http://www.deplu.go.id