Dalam rangka memperingati ulang tahunnya yang ke-30, Pusat Studi Satwa Primata, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (PSSP-LPPM) IPB University menggelar Online Summer Course selama lima hari. Summer course ini mengangkat tema “Glossary of Scientific to Support Primates Ecology and Conservation”.

“Acara ini bertujuan untuk memperkenalkan ilmu primata secara lebih luas sehingga peserta pelatihan dapat memahami satwa primata secara umum, memahami taksonomi, teknik observasi dan metode untuk melakukan survei populasi satwa primata dan pengambilan sampel biologi, memahami konflik yang terjadi antara manusia dengan satwa primata dan kemungkinan terjadinya penularan penyakit secara zoonosis, serta etika yang harus dipahami pada saat melakukan penelitian menggunakan satwa primata baik di laboratorium maupun di alam,” ujar Kepala PSSP IPB University, Dr drh Huda S Darusman.

Menurutnya, peserta summer course ini adalah mahasiswa S1, S2 dan S3 yang memilki minat di bidang primatologi. Ada 150 orang peserta dari 21 negara seperti  India, Banglades, Nepal, Malaysia, Argentina, Chilli, Philipina, Australia, Peru, USA dan banyak lagi. Summer course yang ditutup 9 Oktober ini juga menghadirkan para pembicara terbaik di bidangnya. Yakni Prof Jann Hau dari University of Coppenhagen, Prof Randall C Kyes dari University of Washington, Prof Koudy Williams dan Jullie Benington DVM dari Wake forest University, Prof Suchinda Malaivijitnon dari Chulalongkorn University, Dr Yamato Tsuji Dari Shensu University, Dr Takeshi Annoura dari National  Institute of Infectious Diseases Tokyo, Dr Catherine Machalaba, Dr James Desmond dari Eco Health Alliance serta para pembicara terbaik dari IPB University dan PSSP sendiri seperti Prof Dondin Sajuthi, Dr Joko Pamungkas, Dr Huda Darusman, Dr Entang Iskandar dan banyak lagi. (**/Zul)