DRI IPB

STATUS VITAMIN D PEKERJA WANITA DI PABRIK TEKSTIL

Prosiding Seminar Hasil-Hasil PPM IPB 2013

STATUS VITAMIN D PEKERJA WANITA DI PABRIK TEKSTIL

STATUS VITAMIN D PEKERJA WANITA DI PABRIK TEKSTIL
(Vitamin D Status of Women Workers at Textile Factory)

Dodik Briawan1), Ali Khomsan1), Rimbawan1), Betty Yosephin2), Siti Aisyah3)
1)Dep. Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB,
2)Politeknik Kesehatan Bengkulu,
3)Mahasiswa Pasca Sarjana Gizi Masyarakat, IPB

ABSTRAK

Salah  satu  sumber  vitamin  D  pada  manusia  adalah  dari  sinar  ultra  violet  B (UVB) matahari yang mengubah 7-dehidrokolesterol menjadi vitamin D3 (kolekalsiferol). Meskipun densitas paparan sinar matahari yang melimpah di negara tropis, namun tidak menjamin terpenuhinya kecukupan vitamin D masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji  status  vitamin  D  pekerja  wanita  di  pabrik  tekstil.  Studi  cross-sectional dilakukan di perusahan garmen di Kota Bogor, dengan subjek sebanyak 59 wanita. Serum vitamin 25(OH)D dianalisis dengan metode  Chemiluminescent Immunoassay (CLIA), dengan kategori defisiensi <25 nmol/l. Hasil studi menunjukkan bahwa pekerja wanita yang berusia 35–45 tahun sebanyak 67,8%, dan hanya terpapar matahari kurang dari
30 menit/hari di hari kerja dan 70 menit/hari di waktu libur. Sebanyak 73% subjek biasa menggunakan  baju  pelindung tubuh  saat  ke  luar  rumah,  dan  90%  menyatakan  sinar matahari tidak baik untuk kesehatan. Berdasarkan kategori serum vitamin 25 (OH)D tidak terdapat subjek dengan katagori cukup, sebanyak 30,5% defisiensi, 57,6% tidak cukup, dan 11,9% hipovitaminosis. Faktor yang diduga berpengaruh terhadap defisiensi vitamin D selain rendahnya paparan sinar matahari adalah rendahnya konsumsi pangan sumber vitamin D seperti ikan, susu, dan telur.

Kata kunci: Pekerja wanita, sinar matahari, vitamin D.

ABSTRACT

The ultraviolet B (UVB) is one of vitamin D sources which is exposing UVB into the skin convert 7-dehydrocholesterol to vitamin D3 (cholecalciferol). Abandon of sun exposure at the tropical countries including Indonesia are not linear with the low prevalence of vitamin D deficiency. The objective of the research was to study vitamin D status of woman workers. A cross sectional study was conducetd at textile factory in Bogor City, with a total sample of 59 woman workers. Vitamin 25(OH)D serum was analyzed by Chemilumminescent Immunoassay (CLIA) and categorized as deficient for concentration <25 mmol/l. The results showed that number of woman workers aged
35–45 years old was 67.8%, they got sun exposure less than 30 minutes/day at working days and 70 minutes/day at holiday. A number of 73% used to wear clothes that cover
their entire body and 90% considered sun exposure is not good for their health. No
sample was categorized as adequate based on the vitamin 25(OH)D serum, and 30,5%,
57.6%, and 11.9% categorized as deficientcy, insufficientcy, an hypovitaminosis respectively. Risk factors which may affect the deficiency was low sun exposure and low
consumption of vitamin D food source such as fish, milk, and egg.

Keywords: Women workers, sun exposure, vitamin D.

Download : Abstrak