DRI IPB

Serambi Botani, Upaya IPB Undang Investor Pertanian

logo
Warta LPPM

Serambi Botani, Upaya IPB Undang Investor Pertanian

Serambi Botani, Upaya IPB Undang Investor Pertanian

By Republika Newsroom

logoBOGOR–Serambi Botani, tempat berbagai hasil inovasi, teknologi, penelitian, dan pengabdian sivitas akademika Institut Pertanian Bogor (IPB) yang ditampilkan di IPB International Convention Center (IICC) Kampus IPB Baranangsiang adalah upaya IPB mengundang investor bidang pertanian.”Dengan adanya produk inovasi dan hasil penelitian yang ditampilkan di Serambo Botani, sekaligus sebagai upaya terobosan IPB untuk mengundang para investor guna menginvestasikan modalnya di bidang pertanian,” kata Wakil Rektor Bidang Bisnis dan Komunikasi IPB, Dr Ir Arif Imam Suroso, di Bogor, Selasa.

Ia mengatakan, dunia akademik dan bisnis hendaknya bersatu dalam mengembangkan produk-produk berkualitas dan menjamin kesehatan masyarakat. Arif Imam Suroso menambahkan, selain Serambi Botani, dalam waktu tidak terlalu lama lagi IPB juga akan meluncurkan “agrifresh” yang menawarkan produk-produk segar, diantaranya buah, sayur, daging, susu di Plaza Ekalokasari, yang lahannya adalah milik IPB.

Sementara itu, Direktur Bisnis dan Kemitraan IPB, Dr Meika Syahbana Rusli, pada acara “soft launching” Serambi Botani yang dilaksanakan pada pekan lalu mengatakan, kehadiran Serambi Botani bertujuan mengkomunikasikan karya IPB ke masyarakat luas. Ia mengatakan, selama ini, kendala yang dihadapi masyarakat belum optimal dalam memanfaatkan karya para peneliti IPB.

Oleh karena itu, IPB mendekatkan diri kepada masyarakat melalui penawaran produk-produknya yang ditampilkan di Serambi Botani, Menurut dia, di Serambi Botani disajikan, aneka produk-produk sehat, aman dan terjamin, karena aspek kesehatan dan keterjaminan menjadi prioritas, selain aspek terpeliharanya kelestarian alam dan lingkungan.

Ia bahkan menyatakan, 100 persen produk yang dijajakan berasal dari alam, dan setiap produk dapat ditelusuri siapa yang memproduksinya, tidak bersifat anonim dan dapat dipertanggung-jawabkan. Dalam usaha tersebut, kata dia, IPB menerapkan konsep pembagian marjin keuntungan yang berkeadilan antara produsen dan pengelola. “Pembagian keuntungan dibagi dengan adil, dan produsen tidak dirugikan. Ini berbeda dengan konsep bisnis pada umumnya dimana
pengelola atau distributor mengambil keuntungan tinggi dan menekan harga dari produsen serendah mungkin,” demikian Meika Syahbana Rusli. ant/kpo

Sumber : http://www.republika.co.id