Kabar baik bagi peneliti IPB University. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB University mengumumkan Penerima Pendanaan Pengabdian kepada Masyarakat di Perguruan Tinggi Tahun Anggaran 2022.

Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud-Ristek) Republik Indonesia telah membuka kesempatan bagi seluruh peneliti pendidikan tinggi di Indonesia untuk menciptakan inovasi pengabdian kepada masyarakat melalui dua skema. Yaitu Program Kemitraan Masyarakat dan Program Kemitraan Masyarakat Stimulus.

Ada tiga peneliti IPB University yang mendapatkan pendanaan pada skema penelitian Program Kemitraan Masyarakat.  Mereka adalah Prof Umi Cahyaningsih dengan judul penelitian “Pendampingan Mengeringkan Hasil Panen Tanaman Obat dengan Tipe Fluidized Bed Dryer di UMKM dan Warga di Wilayah RW 10, Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor.

Peneliti kedua adalah Prof Titi Candra Sunarti, dengan judul penelitian “Peran Rekayasa Proses Dalam Pengembangan Produk dan Peningkatan Kualitas Produk Herbal di Cv Sari Sehat Multifarm-Kabupaten Bogor. Terakhir, Dr Alla Asmara dengan judul penelitian “Peningkatan Teknologi Produksi, Manajemen Usaha dan Pemasaran UKM Produk Kesehatan Sabun Cair dan Lulur Badan Berbahan Alami”.

Menurut Asisten Wakil Kepala Bidang Penelitian LPPM IPB University, Prof Eko Sri Wiyono, sebagai peneliti di perguruan tinggi berbadan hukum, para peneliti IPB University ikut berkompetisi melalui skema pendanaan ini. Bila tahun 2021 hanya satu IPB University yang lolos, maka secara jumlah tahun ini meningkat 3 kali lipat.

“Kami ucapkan selamat dan sukses kepada ketiga tim peneliti yang lolos pendanaan dari Mendikbud-Ristek. Saya juga menyampaikan terimakasih kepada pengusul yang belum berhasil lolos dan memberikan afirmasi agar tidak patah semangat untuk mengusulkan proposal kembali pada tahun 2023,” ujarnya.

Menurutnya, bagi peneliti IPB University yang belum lolos, jangan patah semangat.  “Insya Allah masih akan ada kesempatan tahun depan. Kegagalan tahun ini hendaknya menjadi pembelajaran sekaligus motivasi untuk mempersiapkan lebih baik lagi pada pendanaan tahun 2023 nanti,” tandasnya. (Aisyah/Zul)