Seafast Center IPB University Berikan Pelatihan Kompetensi HACCP Jasa Boga
Seafast Center IPB University Berikan Pelatihan Kompetensi HACCP Jasa Boga
Pangan yang beredar di Indonesia harus memenuhi persyaratan keamanan pangan. Produsen pangan perlu melakukan upaya pencegahan kontaminasi pangan di setiap rantai pangan dengan menerapkan Sistem Manajemen Keamanan Pangan (SMKP).
Untuk itu, Southeast Asian Food and Agricultural Science and Technology (Seafast) Center, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Mastarakat (LPPM) IPB University menggelar Pelatihan Kompetensi Pengembangan Sumber Daya Manusia di Bidang Keamanan Pangan Jasa Boga, sejak akhir Mei hingga pertengahan Juni ini. Pesertanya adalah Dosen Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) NHI Bandung.
SMKP digambarkan sebagai piramida dengan penerapan sanitasi higiene sebagai prasyarat dasar dan HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point) sebagai puncaknya. Untuk dapat menyusun dokumen HACCP perlu disiapkan personalia yang berkompeten dalam menyusun dokumen yang diperlukan.
Sekretaris Seafast Center IPB University, Dr Dian Herawati mengatakan tujuan pelatihan adalah untuk membekali peserta dengan pengetahuan tentang keamanan pangan dan kompetensi sesuai Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) No. 618 tahun 2016.
“Lingkup pelatihan kerjasama dengan Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung (NHI) ini ialah skema penyusunan dokumen sistem HACCP yang dilengkapi dengan pengetahuan tentang Threat Analysis Critical Control Points (TACCP). Terutama menitikberatkan pada pengendalian dan pencegahan pemalsuan dan Vulnerability Analysis Critical Control Points (VACCP) untuk mengidentifikasi kerentanan berbagai titik dalam rantai pasok terhadap ancaman pemalsuan bermotif ekonomi,” imbuh Dosen IPB University dari Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian ini.
Menurut Pakar Kimia Pangan IPB University ini, peserta yang lulus dari pelatihan ini berhak mengikuti uji kompetensi untuk mendapatkan sertifikat kompetensi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dari Lembaga Sertifikasi Profesi Jaminan Mutu dan Keamanan Pangan (LSP JMKP).
Sementara itu, Dr Dias Indrasti selaku Koordinator Kegiatan Pelatihan dan Konsultasi Seafast Center IPB University mengatakan “Pelatihan berdurasi lima hari dengan empat hari pelatihan dan satu hari uji kompetensi ini menghadirkan narasumber para dosen dan peneliti yang sangat kompeten dan berpengalaman di bidang keamanan pangan. Mereka berasal dari Departemen ITP dan Seafast Center IPB University,” ujarnya.
Pelatihan dirancang dengan komposisi antara teori, diskusi kelompok, penugasan serta praktik kunjungan ke industri jasa boga yang seimbang. Sehingga peserta memperoleh bekal yang cukup untuk lulus uji kompetensi dan mendapatkan sertifikat kompetensi berlisensi BNSP.
Materi yang diajarkan terdiri dari 18 mata ajar pelatihan, termasuk materi teori dasar, kunjungan ke industri jasa boga, presentasi kelompok, pembahasan SKKNI dan demo assessment. Peserta juga melakukan praktik kunjungan ke industri jasa boga ke IPB International Convention Center (IICC) dan Café Taman Koleksi IPB University.
“Harapannya dengan praktik melihat secara riil cara penyiapan dan penyajian menu di IICC dan Café Takol, peserta dapat lebih memahami dan mendapat gambaran yang lebih nyata. Dan selanjutnya dapat menyusun dokumen HACCP Jasa Boga sehingga dapat lulus uji kompetensi Skema Penyusunan Dokumen Sistem HACCP,” tandas Dosen IPB University dari Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian ini. (YSU/Zul)