DRI IPB

POTENSI JARAK PAGAR (Jatropha curcas) SEBAGAI LARVASIDA HAYATI PENCEGAH PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE

Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia 2011

POTENSI JARAK PAGAR (Jatropha curcas) SEBAGAI LARVASIDA HAYATI PENCEGAH PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE

POTENSI JARAK PAGAR (Jatropha curcas) SEBAGAI LARVASIDA HAYATI PENCEGAH PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE

(DETERMINATION OF POTENTIAL USED OF Jatropha curcas OIL AS BIOLOGICAL LARVACIDAL FOR PREVENTING DENGUE HAEMORRAGHIC FEVER)

Dyah Iswantini1,2,*), Adi Riyadhi2), Upik Kesumawati3), Rosihan Rosman4), Djumali Mangunwidjaja5), Min Rahminiwati1)

ABSTRACT

Recently, Indonesia has big problem caused by dengue haemorraghic fever with  A. aegypti as vector. Potential medicine and vaccine for curing this disease have not been found. The effective method to prevent this disease is the use of A. aegypti  larvicidal. The chemical larvicidal has disadvantage for evironmental aspect. To solve this problem, the biological larvicidal has a good chance to develop. Indonesia has megadiversity which can be developed as biological larvicidal. Crude aqueous extracts and ethanol extracts of Jatropha curcas (Jarak pagar) seed and oil of Jatropha curcas were evaluated for larvicidal potential against the Aedes aegypti mosquito. Among all extracts, Jatropha curcas oil possessed a highest activity against the 3th instar larvae of Aedes. LC50 values of  Jatropha curcas oil was 1507 ppm for 24 h and 866 ppm for 48 h. It was suggested that the Croton tiglium oil and Jatropha curcas oil possess larvicidal properties that could be developed and used as biological larvicidal.
   
Keywords: Jatropha curcas, oil, Aedes aegypti, biological larvicidal, dengue haemorraghic fever.

ABSTRAK

Saat ini Indonesia menghadapi masalah nasional yaitu mewabahnya penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Obat dan vaksin untuk mencegah penyakit demam berdarah yang berbahaya sampai saat ini belum ditemukan.  Cara yang paling tepat untuk pengendaliannya adalah dengan memutus siklus menggunakan larvasida dan insektida. Penggunaan insektisida sintetik dapat berdampak tidak baik terhadap lingkungan. Salah satu usaha untuk mengatasi masalah tersebut dengan mencari bahan hayati yang sebagai larvasida.  Indonesia memilki kekayaan sumber daya hayati dan keanekaragaman indiginous knowledge yang sangat berlimpah, hal ini merupakan peluang untuk menemukan  larvasida nabati Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi jarak pagar (Jatropha curcas) sebagai larvasida nabati yang efektif dan aman. Telah dilakukan evaluasi potensi sebagai larvasida terhadap ekstrak air dan etanol dari biji jarak pagar (kulit biji dan endosperm biji), serta minyak biji jarak pagar hasil pengepresan dengan menggunakan hydraulic press yang mempunyai sifat toksik yang tinggi. Hasil menunjukkan bahwa  ekstrak air, etanol dan minyak biji jarak pagar seluruhnya mampu membunuh larva nyamuk, dengan minyak jarak  yang mempunyai  aktivitas sebagai larvasida Aedes aegypti tertinggi. Nilai LC50 minyak jarak pagar sebesar 1507 ppm untuk 24 jam pengujian dan 866 ppm untuk 48 jam pengujian. Minyak jarak pagar dapat dikembangkan menjadi larvasida alami untuk mengontrol populasi nyamuk.

Kata kunci: Jarak pagar (Jatropha curcas),  minyak, larvasida hayati, demam berdarah dengue (DBD).

 Download : Abstrak