Pendidikan dan Pelatihan Ahli Kepelabuhanan Indonesia yang dilaksanakan oleh Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lingkungan (PKSPL), Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB University bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan RI berhasil melahirkan sumberdaya manusia bidang ahli kepelabuhanan. Ada lebih dari 2000 ahli kepelabuhan yang berhasil dilahirkan untuk kemajuan bidang kepelabuhanan Indonesia.

“PKSPL menginisiasi kegiatan Temu Alumni Pendidikan dan Pelatihan Ahli Kepelabuhanan Indonesia yang dirangkai dalam Seminar Nasional Maritim ”Challenges and Response to Omnibus Law on Port Management, Operation, and Business” bulan lalu. Sehingga para alumni bersepakat untuk membentuk wadah (forum) silaturahmi dan diskusi sebagai sarana untuk menuangkan ide dan membantu pemerintah dalam memajukan bidang kepelabuhanan,” jelas Dr Yonvitner, Kepala PKSPL IPB University.

Menindak lanjuti kesepakatan para alumni Pendidikan dan Pelatihan Ahli Kepelabuhanan Indonesia untuk membentuk wadah (forum) silaturahmi, maka PKSPL menyelenggarakan Musyawarah Nasional secara Hybrid (offline dan online), (6/4) di Resto Taman Koleksi Kampus IPB Baranangsiang.

Musyawarah tersebut menghasilkan beberapa kesepakatan. Yaitu nama wadah (forum) silaturahmi alumni training ahli kepelabuhanan Indonesia adalah Perkumpulan Ahli Kepelabuhanan Indonesia (PALKI), secara mufakat menunjuk Mohammad Hamzah sebagai Ketua Umum dan Eko Maja Priyanto sebagai Sekretaris Umum periode 2021-2026 serta Anggaran Dasar (AD) – Anggaran Rumah Tangga (ART) PALKI.

Munas ini dihadiri oleh beberapa alumni dari berbagai Angkatan Training Kepelabuhanan Indonesia antara lain Mohammad Hamzah, Achmad Ridwan Tentowi, Hanif Robbiyanto, Nurdin Ahmadi, Eko Maja Priyanto, Heru F Arafat, Ratih Anggaini, Sinta Hasriningtyas, Nofarina Widiyanita, Ignatius Sinar Pandin, Juni Trauliasi Hutapea, Pujo Cahyono dan Teguh Soviyanto.

Ketua Umum PALKI terpilih periode 2021-2026, Mohammad Hamzah menjelaskan bahwa tujuan dari berdirinya PALKI adalah membangun komunikasi antar ahli kepelabuhanan di Indonesia, meningkatkan dan melaksanakan kerjasama produktif untuk kemajuan ahli kepelabuhanan dan masyarakat kepelabuhanan, mengembangkan, mengimplementasikan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan teknologi serta membina karakter ahli kepelabuhanan demi kemajuan rakyat, bangsa, dan negara. Mendorong peningkatan kualitas anggotanya untuk peningkatan daya saing, inovasi bangsa dan pembangunan nasional dan ikut serta dalam mendukung stakeholder terkait (pemerintah maupun swasta) dalam upaya pengembangan aturan terkait kepelabuhanan di Indonesia.

“PALKI diharapkan dapat menjadi wadah yang bermanfaat bagi para Ahli Kepelabuhanan Indonesia dan bisnis kemaritiman di Indonesia, PALKI akan berkolaborasi dengan Akademisi dan pemerintah untuk berkarya bagi kemaritiman Nasional,” ujarnya. (HFA/Zul)