DRI IPB

PKSPL IPB University dan KLHK Pantau Sampah Lautan

Berita / Warta LPPM

PKSPL IPB University dan KLHK Pantau Sampah Lautan

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bersama Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan (PKSPL), Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB University lakukan pemantauan sampah laut di Provinsi Banten, Provinsi DKI Jakarta dan Provinsi Jawa Barat.

“Lokasi yang disasar adalah Kabupaten Sukabumi di pesisir pantai Citepus. Sementara untuk wilayah Tangerang dilakukan di Tanjung Pasir. Untuk wilayah Kepulauan Seribu dilakukan kegiatan di Pulau Kayu Angin Bira dan Pulau Opak Besar,” ujar Dr Yudi Wahyudin, peneliti senior PKSPL IPB University.

Menurutnya, selain dirinya, Tim PKSPL IPB University dan KLHK yang melakukan penelusuran adalah Agus Ramli, Arif Trihandoyo dan Donny Suhartono KST.

“Kegiatan pemantauan sampah dan plastik dilakukan dengan dua pendekatan. Yaitu pengamatan dan pengumpulan plastik yang terdapat di permukaan (surface), base floor dan yang tertimbun,” imbuhnya.

berita-pkspl-ipb-university-dan-klhk-pantau-sampah-lautan-news

Dr Yudi Wahyudin dan tim menemukan bahwa distribusi sampah dan plastik di pantai dipengaruhi oleh gelombang dan arus laut. “Berhubung saat ini sedang musim angin timur dan air naik sampai pantai lebih tinggi, maka pantai hampir bersih  tersapu air. Sehingga sampah banyak yang terbawa arus dibandingkan periode pengamatan bulan April yang lebih banyak terendapkan di pantai,” jelasnya.

Menurutnya, persoalan sampah dan plastik sudah masuk dalam fase yang mengkhawatirkan. Selain berdampak pada lingkungan, dampaknya juga dirasakan manusia dan ekosistem lainnya. Untuk itu perlu upaya yang sistematik dan sungguh-sungguh dalam pengendaliannya.

“Kita tidak hanya perlu kebijakan, namun ada teladan dan contoh yang mempraktikkan hidup bebas dari sampah dan plastik yang dibuang ke lautan. Jika tidak tertanggulangi maka kita akan mengalami periode “de growth” ekonomi dan ekosistem serta jasanya  ” jelasnya.

Menurutnya,  mengambil sikap menahan diri dari membuang sampah adalah perbuatan yang sangat baik untuk menghindari kerusakan alam lebih parah.  “Selamatkan pantai, pesisir, dan laut kita dari sampai dan plastik, inilah semangat yang harus ditumbuhkan pada generasi muda kita,” tuturnya. (**/Zul)