PKSPL IPB University dan Ditjen Hubla Gelar Diklat Ahli Kepelabuhanan
PKSPL IPB University dan Ditjen Hubla Gelar Diklat Ahli Kepelabuhanan
Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan (PKSPL) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB University bersama dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Ditjen Hubla) Kementerian Perhubungan RI terus konsisten dalam upaya peningkatan Sumberdaya Manusia (SDM) di bidang kepelabuhanan. Untuk itu, keduanya menggelar Pendidikan dan Pelatihan Ahli Kepelabuhanan Angkatan ke-32 yang dilaksanakan secara online.
“Selain pembangunan infrastruktur, kegiatan peningkatan kualitas SDM juga merupakan bagian penting yang tak terpisahkan untuk mewujudkan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia,” ujar Kepala PKSPL IPB University, Dr Yonvitner.
Menurutnya, kegiatan Diklat Ahli Kepelabuhanan yang di selenggarakan oleh PKSPL IPB University dan Ditjen Hubla merupakan Diklat yang pertama kali hadir dan menjadi pelopor bagi pelatihan-pelatihan lainnya di bidang kepelabuhanan di Indonesia pasca hadirnya UU Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran.
Sesaat sebelum hadirnya PP 61 tahun 2009 tentang Kepelabuhanan, PKSPL IPB University bersama Ditjen Hubla juga telah menyiapkan SDM Otoritas Pelabuhan dengan melaksanakan Bimbingan Teknik (Bimtek) Otoritas Pelabuhan dan International Port Management and Operation Training 2008-2009, sehingga kekosongan SDM bidang penyelenggara pelabuhan dari sisi pemerintahan di seluruh wilayah Indonesia dapat teratasi.
Dalam pelaksanaan Pendidikan Ahli kepelabuhanan terdapat beberapa materi penting yang disampaikan. Yakni Maritime Paradigm and Port Ecomics, Port Business Development, National Port Policy, Master Planning and Port Zoning, Port and Terminal Operation, Pengelolaan Lingkungan Pelabuhan (Green Port), Port Digitalizatioan 4.0 (Smart Port), The International Ship and Port Facility Security Code (ISPS) dan lain lain.
Pengembangan keilmuan port, maritime dan logistics dipelopori oleh Prof Tridoyo Kusumastanto, Guru Besar IPB University yang saat ini menjabat sebagai Ketua Majelis Wali Amanat IPB University. Ia secara konsisten turut mendorong pengembangan SDM kepelabuhanan melalui program keilmuan formal.
“PKPSL tidak hanya berhenti pada tahapan Pelatihan Ahli kepelabuhanan, melainkan juga mendukung pendidikan formal jenjang Sarjana, Magister dan Doktoral bidang Port and Maritime Logistic. Selain itu, PKSPL juga telah mengembangkan kerjasama pelabuhan di dunia dan lembaga international kemaritiman seperti International Maritime Organization (IMO), Bremenports, Shanghai Maritime University, World Maritime University (WMU) Swedia. Semua ini kita lakukan dalam rangka pengembangan kemampuan SDM Indonesia yang handal dalam bidang kepelabuhanan, perkapalan dan logistik,” ujar Dr Yonvitner.
Hingga kini, PKSPL telah menghasilkan lebih dari 1.200 ahli dan tersertifikasi di bidang pelabuhan dan tersebar di seluruh seluruh Indonesia.
“Melalui semangat yang sama dengan pemerintah yang gencar dalam pembanggunan infrastruktur, kami PKSPL IPB University juga akan terus berkontiribusi meningkatkan SDM Kepelabuhanan. Sehingga pelabuhan-pelabuhan di Indonesia terintegrasi melalui konektivitas jaringan tol laut nusantara, dan Indonesia akan menjadi Poros Maritim Dunia,” imbuhnya.
Dalam waktu dekat PKSPL IPB university juga akan menyelengarakan training-training khusus di bidang kepelabuhanan, seperti port digitalization, port business dan lain-lain sehingga terjadi peningkatan kualitas SDM kepelabuhanan di level internasional. (**/Zul)