DRI IPB

Pengembangan Agrowisata Berbasis Masyarakat pada Usahatani Terpadu guna Meningkatkan Kesejahteraan Petani dan Keberlanjutan Sistem Pertanian

Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia 2013

Pengembangan Agrowisata Berbasis Masyarakat pada Usahatani Terpadu guna Meningkatkan Kesejahteraan Petani dan Keberlanjutan Sistem Pertanian

Pengembangan Agrowisata Berbasis Masyarakat pada Usahatani Terpadu guna Meningkatkan Kesejahteraan Petani dan Keberlanjutan Sistem Pertanian

(Community-Based Agritourism Development on Integrated Farming to Improve the Farmers’ Welfare and the Sustastainability of Agricultural Systems)

Tati Budiarti1*, Suwarto2, Istiqlaliyah Muflikhati3

ABSTRAK

Kawasan pertanian di Kabupaten Bandung Barat terus menghadapi ancaman pengurangan luas lahan akibat pembangunan di kawasan tersebut. Pengembangan agrowisata di perdesaan yang berbasis masyarakat setempat diharapkan dapat memberi manfaat tidak hanya bagi masyarakat perdesaan, tetapi juga masyarakat perkotaan untuk lebih memahami, memberikan apresiasi, serta menjadi sarana edukasi bidang pertanian. Faktor-faktor yang menentukan pengembangan agrowisata, sistem usahatani terpadu, ciri pola kelembagaan lokal, dan program yang telah ada akan menghasilkan rumusan model pengembangan agrowisata berbasis masyarakat yang berorientasi pada nilai tambah dan keberlanjutan sistem pertanian. Penilaian keberlanjutan masyarakat di Desa Cikahuripan dan Desa Cihideung pada segi sosial dan spiritual menunjukkan nilai yang baik ke arah keberlanjutan sedangkan dari segi ekologis memerlukan tindakan perbaikan.

Kata kunci: agrowisata berbasis masyarakat, nilai tambah, usahatani terpadu

ABSTRACT

Agricultural areas in Western Bandung Regency continue to face the threat due to land area reduction. Development of rural community-based agritourism is expected to benefit not only for rural communities but also urban communities to better understand, providing appreciation, as well as being a means of agriculture education. The factors that determine the development of agritourism, integrated farming systems, local institutional patterns, and the existing program would give a formulation of community-based agritourism development model that is oriented to added value and sustainability of agricultural systems. Assessment on sustainability of the communities in Cikahuripan and Cihideung villages in terms of social and spiritual aspects show good values towards sustainability while the ecological aspects requires corrective actions.

Keywords: added value, community-based agritourism, integrated farming

 Download : Abstrak