DRI IPB

PEMBIBITAN DOMBA DAN PRODUKSI DAGING “BALIBU“ (BAWAH LIMA BULAN) BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL SEBAGAI WADAH PENGEMBANGAN BISNIS MAHASISWA FAKULTAS PETERNAKAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Prosiding Seminar Hasil-Hasil PPM IPB 2013

PEMBIBITAN DOMBA DAN PRODUKSI DAGING “BALIBU“ (BAWAH LIMA BULAN) BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL SEBAGAI WADAH PENGEMBANGAN BISNIS MAHASISWA FAKULTAS PETERNAKAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

PEMBIBITAN DOMBA DAN PRODUKSI DAGING “BALIBU“ (BAWAH LIMA BULAN) BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL SEBAGAI WADAH PENGEMBANGAN BISNIS MAHASISWA FAKULTAS PETERNAKAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR
(Sheep Breeding and Meat Production of ”BALIBU” (Under Five Months Old) Based on Local Feed Resources For Students Business Development at Faculty of Animal Science, Bogor Agricultural University)

Komang G. Wiryawan, Kukuh Budi Satoto, Lilis Khotijah, Didid Diapari
Dep. Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan, Fakultas Peternakan, IPB

ABSTRAK

Pada saat ini permintaan domba muda lepas sapih bobot sekitar 16 kg, kondisi sehat sekitar 1500 ekor per bulan. MT Farm sebagai peternak besar di Bogor baru mampu memenuhi permintaan sekitar 300–500 ekor. Kondisi ini memberikan peluang pasar yang sangat besar bagi program IbIKK untuk bergerak dalam pembibitan dan produksi domba bakalan berupa BALIBU (bawah lima bulan). Program IbIKK bertujuan untuk menghasilkan  produk  berkualitas  berupa  domba  “BALIBU”  sehat,  Bobot  20–25  kg, daging rendah lemak, hewan kurban, anak domba betina dan jantan yang seragam BCS 3–3,5, betina calon pengganti induk, pejantan bibit, pupuk organik dan paket teknologi tepat   guna   pemeliharaan   domba   untuk   meningkatkan   efisiensi   dan   memberikan pendapatan usaha untuk mendukung pengembangan institusi. Tujuan lain adalah mendukung kegiatan akademik dan kemahasiswaan dalam meningkatkan profesionalisme lulusan  sesuai  kompetensi  keilmuannya  dalam  mengembangkan  peternakan.  Pada program IbIKK ini dilakukan sistem pemeliharaan domba, manajemen pemberian pakan dan sistem perkawinanyang terprogram, sehingga diharapkan produktivitas induk dan kualitas anak yang dihasilkan lebih terjamin kualitasnya, dibanding hasil peternak pada umumnya. Program ini telah menghasilkan produk utama sesuai dengan yang diharapkan dan diterima pasar serta memberikan manfaat lain dalam mendukung kegiatan akademik berupa bertambahannya wawasan berwirausaha bagi dosen pengelola, penyediaan materi penelitian, praktikum, magang dan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar kampus.

Kata kunci:  Domba BALIBU, efisiensi, IbIKK, pembibitan, produksi.
 

ABSTRACT

Currently the demand of post weaning, healthy lambs with 16 kg body weight is approximately 1500 per/month. MT Farm as a middle farm enterprice in Bogor is only able to supply around 300–500 heads. This condition opens an opportunity for establishment of IbIKK program which is specialising in breeding and production of feeder lamb aged under 5 months old (BALIBU). IbIKK program aimed to produce high quality, healthy BALIBU with body weightof  20–25 kg, low fat; slaughtered sheep, female  and  male  uniform  offspring  with  BCS  between  3–3.5,  female  as  ewes replacement, rams, organic fertilizer and appropriate technology for sheep rearing to improve efficiency and to increase income to support institution development. Other objectives of the program were to support academic and student’s entrepreneurship to improve alumni professionalism according to their competency in developing animal husbandry. In the IbIKK program was conducted a sheep rearing system, feeding managament and breeding program, so that it is expected the ewes productivity and offspring quality produced is more guaranted compared to conventional farmers. This program has produced the main product as expected and already accepted by the market. In addition, this program also supported the academic activity and improving entrepreneurship knowledge for academic staff; providing facility for research, practical class, internship, and job opportunity for people around campus.

Keywords: BALIBU, sheep, efficiency, IbIKK, breeding, productivity.

Download: Abstrak