Pelatihan dan Pengenalan Hewan Sehat dan Penyediaan Daging Kurban yang ASUH, serta Sosialisasi Penyakit Zoonotik pada Hewan Potong
Pelatihan dan Pengenalan Hewan Sehat dan Penyediaan Daging Kurban yang ASUH, serta Sosialisasi Penyakit Zoonotik pada Hewan Potong

Dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Adha 1437 H, sekaligus sebagai rangkaian acara Dies Natalis IPB ke-53, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Institut Pertanian Bogor (IPB) bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) dan Dewan Kemakmuran Mesjid (DKM) Al-Hurriyyah mengadakan kegiatan “Pelatihan dan Pengenalan Hewan Sehat dan Penyediaan Daging Kurban yang ASUH, Serta Sosialisasi Penyakit Zoonotik pada Hewan Potong”, pada hari Minggu, tanggal 4 September 2016, di Sekretariat FKH IPB.
Pelatihan ini diikuti oleh 70 peserta yang terdiri dari 51 peserta dari Desa binaan LPPM IPB dan 19 peserta dari mahasiswa IPB. Tujuan dari kegiatan ini untuk memberikan ilmu pengatahuan kepada peserta mengenai hewan ternak yang layak untuk dijadikan hewan kurban, berbagai macam penyakit yang terdapat pada hewan kurban, dan tata cara penyembelihan hewan kurban dari syariat islam.
Kerjasama profesional dengan mitra IPB kegiatan Pelatihan dan Pengenalan Hewan Kurban ini dihadiri oleh Prof Drh Srihadi Agungpriyono, PhD PAVet sebagai Dekan FKH IPB, Ir Hj Siti Farikah, MM sebagai Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kab. Bogor, prof Dr Drh Agik Suprayogi, MSc. Agr sebagai Wakil Kepala bidang Penelitian dari LPPM IPB, Drh Ardilasunu Wicaksono, MSi sebagai pengurus DKM Al-Hurriyyah, serta para kader dan ahli dari FKH dan DKM Al-Hurriyyah IPB yang sudah terpercaya.
Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa ada tiga hal penting yang harus diperhatikan dalam kegiatan ini, yang pertama IPB harus memberikan inovasi kepada masyarakat, kedua kolaborasi antara departemen dan organisasi harus terjalin dengan baik dan yang ketiga memberikan ilmu kepada masyarakat mengenai hewan kurban. Selain itu LPPM IPB akan memasukan kegiatan ini ke dalam agenda setiap tahunnya.
Pada sambutannya beliau menyampaikan ada beberapa persyaratan dalam memilih hewan kurban diantaranya:
- Pastikan hewan yang dipilih benar-benar sehat, baik secara fisik maupun klinis
- Pastikan hewan tersebut cukup umur sehingga memenuhi syarat pemotongan dan syariat Islam
- Pastikan hewan tidak berasal dari daerah sedang berjangkit wabah penyakit
- Belilah hewan di penampungan khusus hewan Qurban yang diawasi dokter hewan
- Bila perlu dapat meminta surat keterangan kesehatan.
Pada Diskusi tersebut telah disampaikan mengenai hukum kurban dalam syariat Islam, cara menangani hewan kurban sampai siap disembelih, dan mengenali penyakit Zoonotik yang ditularkan dari hewan kurban.
Menurut Dr Drh Hasim Danuri, DEA Anjuran untuk kaum muslimin berkurban terdapat pada surat Al-Baqarah ayat 267: “Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu menafkahkan daripadanya, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memincingkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji”.
Menurut Drh Retno Wulandari, MS, PhD terdapat perbedaan antara hewan sehat dan hewan sakit di antaranya adalah:
| Hewan Sehat | Hewan Sakit |
| Aktif bergerak | Lesu Lemah |
| Bergairah | Diam menyendiri |
| Mata bersinar | Mata Sayu |
| Kulit mulus | Kusam |
| Nafsu makan | Tidak berselera |
| Badannya gagah | Penampilan loyo |
| Tidak sakit | Penyakitan |
| Fisik sempurna | Cacat |
Pemeriksaan antemortem meliputi pemeriksaan perilaku dan pemeriksaan fisik. Pemeriksaan perilaku dilakukan pengamatan dan mencari informasi dari orang yang merawat hewan kurban tersebut. Hewan yang sehat nafsu makannya baik, hewan yang sakit nafsu makannya berkurang atau bahkan tidak mau makan.
Setelah hewan dipotong (disembelih) dilakukan pemeriksaan postmortem dengan teliti pada bagian-bagian sebagai berikut: Karkas, Karkas sehat tampak dengan warna merah merata dan lembab. Paru-paru, paru-paru sehat berwarna pink, jika diremas terasa empuk dan teraba gelembung udara, tidak lengket dengan bagian tubuh lain, tidak bengkak dengan kondisi tepi-tepi yang tajam.
Unduh PDF Pelatihan dan pengenalan Hewan Sehat





