DRI IPB

Pangalengan Butuh Pabrik Pengolah Kopi

Warta IPTEK

Pangalengan Butuh Pabrik Pengolah Kopi

SOREANG, (PRLM).-Wilayah Kec. Pangalengan dinilai cocok untuk pengembangan tanaman kopi khususnya jenis Arabica yang memiliki harga lebih tinggi daripada kopi Robusta. “Dari hasil kajian Unpad, Kec. Pangalengan merupakan daerah yang paling cocok untuk tanaman kopi. Pangalengan memiliki ketinggian antara 1.200-1.500 meter di atas permukaan laut dan curah hujan antara 1.000-2.000 mili liter per tahunnya,” kata Kabag Humas Pemkab Bandung, Edi Sujadi Santana, di ruang kerjanya, Jumat (25/4).

Menurut Edi, luas tanaman kopi di Kab. Bandung mencapai 4.404,5 hektar tersebar di 24 kecamatan. “Kec. Pangalengan memiliki luas tanaman kopi terbesar sampai 1.500 hektar. Para petani Pangalengan memanfaatkan areal hutan milik Perhutani dengan tanaman keras bukan sayur mayur seperti selama ini,” katanya. Total produksi kopi per hektar mencapai 700 Kg kopi gelondongan dengan harga pasar internasional mencapai 1,75 dolar AS/Kg untuk kopi Arabica dan Robusta hanya 60 sen/kg.

“Dengan makin luasnya areal kopi di Pangalengan dan kopi Arabica yang memiliki prospek cukup baik sehingga Pangalengan butuh pabrik pengolah kopi agar penghasilan petani meningkat,” katanya.(A-71/A-50)***

 http://www.pikiran-rakyat.com/index.php?mib=news.detail&id=71779