LPPM IPB University Resmikan Greenhouse di Desa Hidroponik Pertama di Kabupaten Bogor
LPPM IPB University Resmikan Greenhouse di Desa Hidroponik Pertama di Kabupaten Bogor
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB University bersama dengan Kelompok Wanita Tani (KWT) Srikandi Desa Benteng berhasil membangun sebuah greenhouse yang berlokasi di Desa Benteng, Kecamatan Ciampea Kabupaten Bogor. Dalam peresmiannya, LPPM IPB University yang diwakili oleh Juang Gema Kartika, MSi bersama tim serta KWT Desa Benteng menggelar acara panen perdana sayuran hidroponik, pekan lalu.
Gagasan awal disampaikan oleh Dr Bisman Nababan, salah satu dosen IPB University dalam program membuat hidroponik di Desa Benteng. Oleh mahasiswa IPB University yang mengikuti program Kuliah Kerja Nyata (KKN)-Tematik Desa Benteng dan kegiatan Dosen Mengabdi yang diketuai oleh Juang Gema Kartika, MSi, program dilanjutkan dengan pembangunan greenhouse. “Pembangunan greenhouse ini bertujuan untuk membangun Desa Benteng menjadi desa hidroponik pertama di Kabupaten Bogor,” ujar Juang.
Juang Gema Kartika selaku Ketua Tim IPB University yang mendampingi program hidroponik Desa Benteng menyampaikan rasa bangga serta apresiasi kepada tim KWT Desa Benteng atas dukungan serta kesigapan dalam membangun greenhouse ini. “Dalam kegiatan ini, saya terlibat langsung dengan tim KKN serta ibu-ibu KWT Desa benteng. Saya mengakui kesigapannya serta partisipasi yang tinggi sehingga program ini dapat terlaksana dengan baik. Saya harap greenhouse ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi warga di sekitar sini. Tidak hanya untuk dikonsumsi, namun juga dapat menjadi ladang bisnis bagi warga sekitar,” ujar Dosen Pendamping Lapang KKN-Tematik Desa Benteng ini.
Ia juga menambahkan bahwa keterlibatan mahasiswa dalam KKN membawa dampak yang sangat besar. Mahasiswa banyak memberikan edukasi terkait penanaman hidroponik kepada warga serta menjadi jembatan dengan mitra bisnis maupun perusahaan.“Bersama dengan tim dari mahasiswa KKN-Tematik Desa Benteng, kami berhasil mempertemukan KWT Srikandi dengan pelaku usaha sayuran serta berhasil mengumpulkan dana Corporate Social Responsibility (CSR) sebesar 11 juta rupiah. Sehingga target selanjutnya adalah dengan membuat seribu lubang tanam hidroponik agar memenuhi kriteria jual sayuran ke supermarket,” imbuh dosen dari Departemen Agronomi dan Hortikultura IPB University ini.
Ketua KWT Srikandi Desa Benteng, Sri Asih Wirasatati, mengucapkan terimakasih kepada LPPM IPB University atas dukungan yang selama ini diberikan untuk membangun Desa Benteng menjadi Desa Hidroponik. “Saya sebagai Ketua KWT Srikandi Desa Benteng mengucapkan banyak terimakasih atas dukungan yang diberikan. Semoga kerjasama ini terus berjalan serta program ini bisa meluas lagi. Tidak hanya di RW 05 namun bisa ke RW lainnya, agar mewujudkan Desa Benteng menjadi Desa Hidroponik,” ujarnya. Harapan dari kegiatan ini, lanjutnya, menjadi langkah awal untuk membangun Desa Benteng menjadi pusat hidroponik. “KWT Srikandi dapat menjadi pengawal serta pembimbing warga dalam kegiatan hidroponik baik di lingkungan RW 05 maupun di daerah sekitar,” tandasnya. (**/Zul)