DRI IPB

LPPM IPB University Menekankan Pentingnya Data Presisi untuk Mengatasi Problematika Kemiskinan

Berita / Warta LPPM

LPPM IPB University Menekankan Pentingnya Data Presisi untuk Mengatasi Problematika Kemiskinan

“Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini perlu dikemas secara presisi dan akurat. Kita berangkat dari satu pendekatan luar biasa yakni melalui data. Sehingga ketika melaksanakan pengabdian tidak perlu bingung dengan apa yang harus dilakukan di lapangan,” tegas Dr Sofyan Sjaf dalam pertemuan kedua Community Service Center (CSC), Sabtu, (6/3).  Pertemuan secara daring tersebut bertema “Satu Kanal Menuju Pengabdian #IPBMengabdi”.

Wakil Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) bidang Pengabdian kepada Masyarakat IPB University tersebut secara khusus mengulik keberhasilan China mengatasi masalah yang kini juga dialami Indonesia.

“Presiden China bisa menurunkan ratusan juta kemiskinan di China karena satu pendekatan yaitu berangkat dari data. Dengan demikian China bisa keluar dari problematika dan menyelesaikan kemiskinan ratusan juta orang,” ujarnya

Lebih lanjut ia mengarahkan bagaimana Data Desa Presisi (DDP) disandingkan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) Desa. “Nah, dengan satu langkah tepat kita mendorong pengabdian ini. SDGs Desa bisa diselesaikan karena kita berangkat dari data-data akurat dan presisi yang bisa kita kumpulkan dan dimanfaatkan kepada dan bersama masyarakat,” papar Dr Sofyan Sjaf. SDGs Desa merupakan bentuk pelokalan SDGs.

Sebagaimana langkah fenomenal Presiden China Xi Jinping menurunkan angka kemiskinan berbasis data, maka DDP bisa pula diterapkan untuk hal serupa. Sebagaimana yang kini diupayakan Unit Data Presisi (UDP) LPPM IPB University. Dari delapan belas SDGs Desa, maka yang bisa diterapkan bersama DDP antara lain pada Desa Tanpa Kemiskinan, Desa Tanpa Kelaparan, Desa Sehat dan Sejahtera, Pertumbuhan Ekonomi Desa Merata, Infrastruktur dan Inovasi Desa sesuai Kebutuhan, Desa Tanpa Kesenjangan dan Desa Damai Berkeadilan.

berita-pengabdianok

Dr Ernan Rustiadi, Kepala LPPM IPB University menyambut baik rangkaian acara CSC. Menurutnya IPB University mempunyai tanggung jawab moral untuk terus mengawal visi, mengembangkan keterlibatan dengan desa karena desa adalah sumber pertumbuhan.

Lebih jauh lagi, Dr Ernan menyorot pada DDP yang kini digencarkan LPPM IPB University sebagai solusi utama masalah negeri ini.

“Untuk melandasi pertumbuhan itu, desa membutuhkan berbagai infrastruktur data, seperti yang dipersiapkan Pak Sofyan Sjaf dan kawan-kawan tentang Data Desa Presisi. Kemudian penguatan-penguatan, penataan ruang, strategi pengembangan ekonomi. Dan IPB University tentunya bisa berkiprah di sini, utamanya di dua belas desa lingkar kampus,” ujarnya.

Acara CSC tersebut menghadirkan narasumber  Ir Ferdian Tony Nasdian, MS, Peneliti Terbaik Bidang Hukum dan Ekonomi, Nasional (1990) dan Dosen Teladan Harapan-1 IPB University (1994) yang menyampaikan materi “Mengenal Desa Lebih Dekat melalui Teori Perspektif Sosiologi Pedesaan dan Pengembangan Masyarakat”.

Ia menggambarkan bagaimana transformasi desa, permasalahan desa, dan upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk pertumbuhan desa. Turut serta dalam pertemuan itu, staf dan asisten dari program pengabdian masyarakat, asisten bidang penelitian, asisten bidang penguatan sumberdaya, kerjasama, dan pengembangan LPPM IPB University. Selain itu hadir pula staf pelayanan administrasi dan umum, dosen pembimbing Kuliah Kerja Nyata-Tematik (KKN-T) dan IPB Goes to Field (IGTF), fasilitator Unit Desa Presisi (UDP), serta mahasiswa yang mewakili 28 organisasi mahasiswa. (LPPM/Zul)