LPPM IPB University Lakukan Konsolidasi dengan Pusat-Pusat Studi
LPPM IPB University Lakukan Konsolidasi dengan Pusat-Pusat Studi
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB University pekan lalu mengadakan kegiatan Lokakarya Pusat Studi bertempat di Bianco Costel Bogor. Kegiatan ini merupakan upaya LPPM IPB University dalam meningkatkan koordinasi dan konsolidasi antara LPPM IPB University, pusat studi, fakultas, sekolah dan unit-unit kerja terkait lainnya. Kegiatan ini dilaksanakan dengan metode hybrid atau pertemuan semi offline – online.
Turut hadir dalam kegiatan ini Rektor IPB University, Prof Dr Arif Satria, Kepala LPPM, Dr Ernan Rustiadi, Wakil Kepala LPPM bidang Penguatan Sumberdaya, Kerjasama dan Pengembangan, Prof Dr M Faiz Syuaib, Dekan Sekolah Pascasarjana Prof Dr Anas Miftah Fauzi dan Ketua Senat Akademik, Prof Dr Dodi Nandika.
Dalam kesempatan ini Prof Arif Satria mengatakan bahwa kehadiran pusat studi sangat penting dan sangat vital dengan harapan dapat menghasilkan impact dalam ruang lingkup pendidikan. Prof Arif berharap setiap pusat studi dapat terus menyediakan kegiatan yang kreatif.
Untuk itu, Dr Ernan Rustiadi menyampaikan bahwa LPPM sedang melakukan suatu perubahan sangat penting yaitu peningkatan konektivitas antara kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dengan kegiatan pendidikan. “LPPM bersama pusat-pusat harus menjadi unit yang mampu menyediakan tempat bagi mahasiswa beraktivitas di luar kampus melalui kegiatan penelitian, pengabdian atau kerjasama dengan mitra/masyarakat dalam arti luas,” ujarnya.
LPPM juga tengah menyiapkan sembilan program kegiatan berdasarkan Indikator Kinerja Utama (IKU) yang diharapkan dapat menghasilkan impact yang sangat besar. Salah satu program yang tengah disiapkan oleh LPPM adalah program penempatan doktor di pusat studi yang ada di bawah naungan LPPM.
Terkait teknis persiapan program tersebut, Prof Anas mengatakan bahwa konektivitas Sekolah Pascasarjana dengan LPPM sudah lama digagas dan relevan dengan K2020. Selain itu, sinergi antara pusat dan Sekolah Pascasarjana dapat memberikan working space.
Tidak ketinggalan, Prof Dodi Nandika menjelaskan terkait perspektif Senat Akademik. Menurutnya, pusat studi merupakan aset yang berharga. Sistem manajemen di masing-masing pusat perlu diperkuat. Prof Dodi juga menambahkan agar satuan kerja dan organisasi penelitian di IPB University dapat berkontribusi lebih signifikan dalam pengembangan keilmuan dan dapat melaksanakan tugas pokok dan fungsi dengan lebih efektif serta memberikan manfaat yang lebih luas. (LPPM/Zul)