IPB University kembali melaksanakan kegiatan Pemetaan dan pengambilan data di Desa Bantar Jaya, Bogor, (7/10). Kegiatan tersebut merupakan tahap kedua dalam rangkaian program Data Desa Presisi (DDP) yang diselenggarakan oleh Lembaga Penelitan dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) IPB University. Kegiatan ini melibatkan dosen, alumni, mahasiswa IPB University serta 60 pemuda desa.

Azhari selaku Sekretaris Desa Bantar Jaya menyampaikan bahwa desa Bantar Jaya akan mendukung kegiatan pemetaan dan pengambilan data dalam kegiatan Data Desa Presisi (DDP).

“Kegiatan ini dipandang sangat membantu desa dalam mendata dan merencanakan pembangunan desa ke depannya. Pemerintah Desa Bantar Jaya berharap kegiatan ini dapat menghasilkan data yang lebih akurat untuk perencanaan pembangunan desa ke depannya,” pungkasnya.

[masterslider id=”464″]

Dalam kegiatan ini, pemetaan data desa menggunakan metode DPM (Drone Partisipatory Mapping). Yakni menggabungkan pendekatan teknologi drone untuk pengambilan citra spasial, partisipasi warga dan sensus menggunakan aplikasi MERDESA. Peta kerja akan menunjukkan nomor rumah atau kode bangunan yang perlu disensus. Pengambilan data melalui aplikasi akan dapat dimonitor, hingga keakuratan koordinat pengambilan datanya.

Dosen IPB University, Qori M Ilham berharap 60 pemuda desa yang dipilih dapat diberdayakan sebagai operator data desa. Oleh karena itu, keterampilan menggunakan smartphone dan komputer menjadi penting. Pelatihan dan peningkatan kapasitas akan diprioritaskan untuk 60 perwakilan pemuda desa yang terlibat.

Ia juga menambahkan kegiatan ini tidak hanya bersama-sama membangun data desa yang presisi, melainkan transfer ilmu pengetahuan sehingga di masa yang akan datang, aparat desa mampu memperbarui datanya. (**/Zul)