Laptop berhubungan dengan ketidaksuburan pria
Laptop berhubungan dengan ketidaksuburan pria
ScienceDaily – Meskipun bayangan menjadi seorang ayah mungkin masih jauh dari pikiran dari kawula muda, akan tetapi pola perilaku mereka sebelum menjadi ayah kemungkinan akan berpengaruh besar pada kemampuan mereka untuk menjadi seorang ayah. Penggunaan laptop secara belebihan merupakan salah satu penyebab utamanya, seperti yang dikemukakan oleh spesialis reproduksi di Universitas Loyola Sistem Kesehatan (LUHS).
“Pengunaan Laptop sudah semakin umum di kalangan orang-orang muda menjadi wahana untuk mengkases teknologi terbaru,” kata Suzanne Kavic, MD, direktur divisi reproduksi endocrinology di LUHS dan rekan sejawatnya di departemen ginekologi kebidanan dan obat-obatan dan departemen di Universitas Chicago Loyola Stritch Sekolah Kedokteran. “Namun, panas yang dihasilkan dari laptop dapat berdampak pada produksi sperma dan pengembangannya .”
Kavic merekomendasikan menempatkan laptop di meja pada saat menggunakannya untuk mencegah kerusakan dan penurunan kualitas sperma dan tindakan ini dianggap dapat mengurangi akibat buruk penggunaan laptop.
Tips lainnya untuk melindungi kesuburan pria adalah:
• Menghindari hot tubs
• Hindari penggunaan celana yang ketat
• Kurangi ejakulasi yang terlalu sering
• Lakukan latihan sedang (satu jam, tiga sampai lima kali per minggu)
• Hindari latihan yang dapat menghasilkan panas atau trauma ke area genital
• Makan yang bergizi
• Meminum multivitamin harian
• Tidur delapan jam per malam
• Membatasi minum kopi (tidak lebih dari dua cangkir per hari)
• Hindari merokok
• Hindari narkoba dan alkohol
• meminimalkan ekpos ke toxins
• Hindari upaya menambah berat badan atau mengurangi bobot badan yang berlebihan
• Latihan teknik teknik pengiurangan stress
Empat puluh persen dari masalah kesuburan berhubungan dengan laki-laki. Lainnya berhubungan dengan pembersaran varicocoeles atau pembesaran vena varicose testis . Kondisi ini dapat meningkatkan suhu di testis dan merusak atau membunuh sperma. Penyebab lain adalah cedera atau cacat alat reproduksi, infeksi, prostatitis (infeksi atau peradangan dari prostat), kelainan kekebalan dan hormonal dapat pula diakibatkan oleh disfungsi ereksi. Kavic yang juga mencatat bahwa masalah kesehatan dan obat juga mempengaruhi kesubutan pria.
“Pengobatan untuk depresi, tekanan darah dan jantung kondisi tertentu dapat menurunkan libido atau menyebabkan impoten,” kata Kavic. “kaum pria harus berkonsultasi dengan dokter untuk mendiskusikan efek samping obat obatan yang diminumnya, sehingga jika efek sampingnya pada reproduksi besar dapat beralih ke obat lainnya.
Pemeriksaan kesehatan secara rutin setiap tahunnya yang dikombinasikan dengan pola hidup sehat dapat membuat lebih mudah untuk menjadi seorang ayah pada saat nanti.
Sumber : Science Daily
Photo : http://www.ssos.com/laptops.jpg