DRI IPB

KANDUNGAN KARBON PADA BERBAGAI MACAM TIPE VEGETASI DI LAHAN GAMBUT EKS-PLG SEJUTA HA SETELAH 10 TAHUN TERBAKAR – Basuki Wasis, Dadan Mulyana

Buku 2 : Prosiding Hasil Seminar IPB 2009

KANDUNGAN KARBON PADA BERBAGAI MACAM TIPE VEGETASI DI LAHAN GAMBUT EKS-PLG SEJUTA HA SETELAH 10 TAHUN TERBAKAR – Basuki Wasis, Dadan Mulyana

KANDUNGAN KARBON PADA BERBAGAI MACAM TIPE VEGETASI DI LAHAN GAMBUT EKS-PLG SEJUTA HA SETELAH 10 TAHUN TERBAKAR
(Carbon Content at Several Vegetation Type in Ex-PLG Million ha After 10 Years Burnt)

Basuki Wasis, Dadan Mulyana
Dep. Silvikultur, Fakultas Kehutanan IPB

ABSTRAK

Sesudah 10 tahun terbakar tidak banyak diketahui bagaimana kehidupan flora dan fauna di eks-PLG sejuta ha, banyak penelitian lebih menonjolkan kepada kandungan karbon dari lahan gambut yang terbakar. Penelitian ini adalah menggunakan cara destructive sampling untuk menghitung biomassanya serta carbon yang akan dihitung adalah fixed carbonnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sesudah 10 tahun terbakar sudah terbentuk suksesi hutan sekunder.  Pada area penelitian telah terbentuk hutan sekunder  dengan struktur dan komposisi tegakan  of 17 spesies (pohon), 24 spesies (tiang), 33 spesies (pancang), 31 spesies (semai) and 16 spesies (tumbuhan bawah).  Vegetasi dominan pada areal gambut setelah 10 tahun terbakarditunjukkan oleh Indeks Nilai Penting ((INP) untuk tingkat pohon yang dominan adalah Combretocarpus rotundatus (Miq.) Danser (25,65%), Sacrotheca rubrinervis Hall.F. (25,65%) dan Palaquium rostratum (Miq.) Burck (25.65%); funtuk tingkat tiang adalah  Combretocarpus rotundatus (Miq.) Danser (18.33%), untuk tingkat pancang adalah  Sacrotheca rubrinervis Hall.F. (14.48%) dan untuk tingkat semai adalah  Garcinia nigrolineata  (15.70%) dan untuk tumbuhan bawah adalah  Bari-bari (27.17%).  Kandungan biomasa pada areal tersebut   sebesar   466.2 ton/ha, dan kandungan karbonnya (carbon absorption) adalah 262.2 ton/ha.

Kata kunci : Fixed carbon, biomasa, lahan gambut, struktur dan komposisi hutan gambut , lahan bekas terbakar.

ABSTRACT

After 10 years burnt is not knowing how many plants and animals life in the ex-PLG million ha., It is made a negative impact because carbon can’t absorb in this areas that occur in the context of carbon sequestration to reduce greenhouse gas emissions that have been released previously. This research was used destructive sampling to calculate the biomass and fixed carbon and that will know the peat forest structure and composition . The results showed that peat land after burnt 10 years ago has occurred secondary forest succession. In that area has growth a secondary forest species by structure and composition of 17 species (tree), 24 species (pole), 33 species (saplings), 31 species (seedlings) and 16 species (understorage). The dominant vegetation in secondary forests that developed after > 10 years burnt was showed in important value index (IVI) for tree that is Combretocarpus rotundatus (Miq.) Danser (25,65%), Sacrotheca rubrinervis Hall.F. (25,65%) and Palaquium rostratum (Miq.) Burck (25.65%); for pole that is  Combretocarpus rotundatus (Miq.) Danser (18.33%), for saplings that is Sacrotheca rubrinervis Hall.F. (14.48%) and for seedling that is Garcinia nigrolineata  (15.70%) and for the understorage that is Bari-bari (27.17%). The biomass content in that areas that is  466.2 ton/ha. Carbon content (carbon absorption) that is 262.2 ton/ha.

Keywords :  Fixed carbon, biomass, peatland, peat forets structure and composition,ex- burnt area.

Download : Abstrak